Kepolisian Resor Mukomuko, Bengkulu memberikan hadiah berupa minyak goreng kepada setiap warga yang menerima vaksin COVID-19.

Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Witdiardi dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, mengatakan pihaknya memberikan hadiah minyak goreng guna meningkatkan minat warga di daerah ini untuk mengikuti vaksin COVID-19.

Ia mengatakan, Tim Urusan Kesehatan Klinik Medika Bhayangkara 12 Polres Mukomuko bekerja sama dengan RSUD menggelar vaksinasi di klinik medika dan kantor kecamatan di daerah ini.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan vaksinasi dosis I, II, dan III bagi warga setempat dan menggunakan vaksin jenis Sinovac, Pfrizer, dan Astrazeneca.

Ia mengatakan, pihaknya menggelar vaksinasi COVID-19 berhadiah minyak goreng selain menarik minta warga setempat sekaligus mendukung pemerintah daerah mempercepat penuntasan vaksinasi.

Ia berharap pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan oleh kepolisian ini bisa membantu mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi di wilayah Mukomuko.

Sementara itu, ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 133.676 orang atau 81,41 persen dari 164.208 warga setempat yang menjadi sasaran telah menerima vaksin dosis I.

Sebanyak 133.676 orang ini terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan 87.502 petugas pelayan publik, 5.860 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 15.355 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 18.265 orang, dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.

Ia mengatakan, dari sebanyak 133.676 warga yang telah menerima penyuntikan vaksin dosis I, baru sebanyak 90.691 orang yang telah menerima vaksin dosis II yang terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 55.640 petugas pelayan publik, dan 4.271 lansia, dan remaja sebanyak 11.292 orang, 12.955 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.

Sampai sekarang masih ada 42.985 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, dan anak 6-11 tahun yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022