Tujuh penambang ilegal batu sinabar di Gunung Tambaga Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tertimbun longsor akibat curah hujan yang tinggi sejak Senin hingga Selasa malam.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, saat dikonfirmasi ANTARA, membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar, mereka adalah penambang ilegal batu sinabar di sana,” kata Kapolres, kepada ANTARA, melalui telepon, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini korban yang sudah ditemukan atas kejadian tersebut baru empat orang korban, dan sudah dievakuasi, dan dipulangkan ke keluarga masing-masing.
“Empat yang sudah ditemukan. Ada yang langsung dimakamkan di Hulung, dan ada yang dibawa ke Ambon,” ucapnya.
Sementara para korban yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian sebanyak tiga orang, atas nama Abdul Rahman Samal (58 tahun) asal Desa Kawa SBB, dan dua anak kembar (usia 8 dan 9 tahun) anak dari Abdul Rahman.
Korban yang meninggal dan sudah ditemukan sebanyak dua orang, dan korban yang selamat juga sebanyak dua orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 7 penambang ilegal tertimbun longsor di Gunung Tambaga SBB
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022