Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pencapaian areal tanaman padi sawah petani di Kota Bengkulu pada musim tanam 2011 tidak mencapai target dari sasaran 3.891 hektare, terealisasi 3.760 hektare atau turun 131 hektare.

Tidak tercapainya sasaran tanam itu akibat daerah itu dilanda kemarau, sehingga debit air irigasi teknis dari"Danau Dendam tak sudah" setempat turun drastis, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak Kota Bengkulu, Arif Gunadi kepada reporter antarabengkulu.com, Kamis.

Ia menjelaskan, pada 2010 pencapai areal tanam sawah seluas 3.891 hektare, sedangkan pada 2011 mengalami penurunan menjadi 3.760 hektare, areal sawah di Kota Bengkulu itu terdiri dari sawah irigasi dan sawah tadah hujan.

"Akibat musim kemarau panjang pada 2011, tidak semua areal sawah bisa ditanami padi karena kekurangan pasokan air," katanya.

Sawah irigasi mengalami kekeringan karena pasokan air dari Danau Dendam Tak Sudah tidak bisa mengalir hingga ke bagian hilir areal persawahan. Selain kekeringan, puluhan hektare tanaman padi juga mengalami gagal panen pada 2011.

Sementara itu, pada musim tanam awal 2012 ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu mencatat, puluhan hektare tanaman padi di areal persawahan di daerah itu mengalami kekeringan dan terancam gagal tumbuh.

"Sebanyak 75 hektare tanaman padi di daerah ini mengalami kekeringan dan terancam gagal tumbuh," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanak Kota Bengkulu, Saryono.

Areal persawahan yang mengalami kekeringan terdiri dari 15 hektare milik kelompok tani Jaya di Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut dan 15 hektare milik kelompok tani Merasi Jaya Kelurahan Semarang.

Kemudian 15 hektare sawah milik kelompok tani Lembak Mekar di Kelurahan Semarang, 20 hektare milik kelompok tani Dewi Sri di Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut dan 10 hektare sawah milik kelompok tani Karya Jaya Dua Kelurahan Tanjung Jaya.

"Tanaman padi yang mengalami kekeringan berumur antara satu hingga dua bulan. Sawah mengalami kekeringan karena air irigasi yang bersumber dari Danau Dendam Tak Sudah tak bisa mengalir hingga ke areal persawahan bagian hilir,"katanya.(mhe)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012