Mukomuko (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan tidak ada calon jemaah haji asal daerah itu yang batal berangkat haji karena terpengaruh penyakit yang disebabkan oleh virus Middle East Respiratory Syndrome atau MERS.

"Belum ada calon jemaah haji (CJH) yang datang dan menghubungi karena ketakutan dan batal berangkat haji  penyakit MERS," kata Kasi Umrah dan Haji Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Widodo, di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, sebanyak 140 orang CJH asal daerah itu. Semua dipastikan berangkat pada musim haji tahun 2014.

Terkait dengan penyakit tersebut, kata dia, sampai kini dari pihak kesehatan belum ada surat edaran, kalau mengharuskan CJH diberikan vaksin untuk mengantisipasi penyakit itu.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan koordinasikan soal itu ke Dinas Kesehatan setempat. Kalau untuk pemberian vaksin maninggitis dan Inpeksi saluran pernapan (ISPA) telah disosialisakan, tetapi belum ada pemeriksaan tahap awal.

"Kalau memang nantinya mengharusnya CJH diberikan vaksin maka ada tiga vaksin yang diberikan sebelum CJH berangkat haji," ujarnya lagi.

Ditanya kemungkinan CJH lanjut usia (Lansia) beresiko tinggi terkena MERS, menurut dia, jumlah CJH asal daerah itu yang berusia diatas 65 tahun sebanyak 37 orang.

Menurut dia, kalau ada pengaruh penyakit itu dengan usia tua, maka sebanyak 37 orang calon jemaah haji (CJH) yang berusia diatas 65 tahun beresiko tinggi terhadap penyakit itu.

Ia berharap itu tidak terjadi. Selain itu ada solusi vaksin dari kesehatan setempat bagi sebanyak 140 CJH asal Mukomuko yang berangkat haji.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014