Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Penjualan daging ayam di beberapa pasar tradisional Bengkulu mengalami penuranan akibat merebaknya wabah flu burung di daerah ini.

"Permintaan daging ayam dalam satu minggu ini cenderung menurun sekitar 30 persen masyarakat takut karena adanya isu flu burung," kata Rohayati penjual ayam di pasar Panorama, Jumat.

Hal yang sama juga dikatakan Bunardi penjual ayam di pasar minggu menurutnya pembeli merasa takut kalau membeli ayam potong terinfeksi flu burung padahal daging ayam yang kita jual telah dinyatakan bebas flu burung.

Sementara itu salah seorang pembeli menyatakan untuk saat ini mereka memang merasa takut mengkonsumsi daging ayam karena adanya wabah flu burung.

"Saya lebih berani membeli buah-buahan dan sayur ketimbang daging ayam takut ada flu burungnya," kata Wati salah seorang pembeli.

Wabah flu burung muncul di Bengkulu sejak ditemukannya dua ayam positif terjangkit virus flu burung di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu merupakan milik warga setempat, sedangkan ayam di sekitarnya yang turut dimusnahkan berjumlah dua ekor serta ditemukannya satu orang yang meninggal dunia karena virus ini.(man)
    

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012