Jakarta (Antara) - Perayaan 100 Tahun Ismail Marzuki akan digelar dengan meriah lewat rangkaian acara yang berlangsung pada 18-24 Mei 2014 sebagai bentuk penghargaan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
"Pada momen 100 Tahun Ismail Marzuki ini diharapkan menjadi titik tolak bangkitnya seni dan budaya Indonesia," kata penata musik Jasin Burhan dalam keterangan pers di Graha bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa.
Masyarakat diajak mengenang kembali karya-karya komponis besar Indonesia tersebut lewat pemutaran karya-karya Ismail Marzuki, pameran barang peninggalan Ismail Marzuki, Operet "Ismail Marzuki Sang Pahlawan", kompetisi paduan suara mahasiswa, dan puncaknya ditutup dengan pentas musik.
Pada pentas musik tersebut juga akan ditampilkan lagu berjudul "Oh Ayah, Saya Ingin Kawin" yang selama ini baru dibuat partiturnya saja oleh Ismail Marzuki.
"Lirik lagunya telah dibuatkan oleh Bimbim SLANK dan nantinya akan dibawakan dengan versi SLANK," jelas Jasin.
"Kami sangat bersemangat sekali bisa berkolaborasi secara langsung. Spirit-nya Ismail MArzuki benar-benar hadir di sini," kata salah satu personel SLANK, Ivan.
Berbagai karya legendaris Ismail Marzkui akan dibawakan dalam pentas musik yang digelar pada 24 Mei 2014 di Teater Jakarta dengan menampilkan Chandra Buana Chamber Orchestra, SLANK, Diah Iskandar, Ikke Nurjanah, Sundari Sukotjo, Ubiet, Ecky Lamoh, Michael Jakarimilena.
Selain itu, musisi asal Perancis Mariam Tamari dan Nicolas Dautricourt juga akan membawakan karya-karya Ismail Marzuki. Nicolas akan memainkan biola legendaris Stradivarius yang hanya ada lima buah di dunia.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi saya bisa mengisi acara ini. Saya sangat mencintai musik beliau, saya sering menyanyikan lagu beliau terutama genre musik keroncong. Lagu-lagu Ismail Marzuki sangat erat dengan masyarakat Indonesia," ujar penyanyi keroncong Sundari.
Selain pentas musik, operet "Ismail Marzuki Sang Pahlawan" memberikan bukti bahwa karya-karya Ismail Marzuki dapat dinyanyikan dan dinikmati oleh semua generasi.
Operet yang disutradarai oleh Jose Rizal Manua itu akan dimainkan oleh 70 anak-anak dengan pemeran utama Niken Flora Rinjani dan bintang tamu Maudy Kusnaedi, Aning Katamsi serta Ecky Lamoh.
"Saya merangkai 13 lagu dari Ismail Marzuki dalam sebuah pertunjukan yang bentuknya teater. Operet ini tentang cinta kasih kepada manusia, alam, dan lingkungan," jelas Jose.
Sementara itu masyarakat bisa mendengarkan kembali lagu-lagu ciptaan Ismail Marzuki seperti "Sepasang Mata Bola", "Juwita Malam", "Rayuan Pulau Kelapa", dan lainnya yang akan diputar di sejumlah mall, tempat wisata maupun transportasi umum selama 20-24 Mei 2014.
Masyarakat juga dikenalkan dengan proses pembuatan karyanya serta melihat langsung bukti-bukti sejarah sepreti partitur lagu dan alat musiknya lewat pameran barang peninggalan Ismail Marzuki yang diselenggarakan di foyer area teater kecil TIM pada 22-24 Mei 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014