Mukomuko (Antara) - Para petani di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, saat musim tanam ke dua padi sawah tahun 2014 secara swadaya membeli benih padi nonsubsidi yang akan ditanam di areal persawahan seluas 5.000 hektare di daerah itu.   

"Musim tanam ke dua padi sawah, mulai awal bulan September dan Okober 2014, petani swadaya membeli benih nonsubsidi," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Kamis malam.

Ia mengatakan, petani yang tergabung dalam kelompok tani swadaya membeli benih padi saat MT ke dua ini, karena bantuan benih padi subsidi dengan harga rendah dari pemerintah pusat tidak ada.

Ia menambahkan, bantuan benih padi subsidi dari pemerintah untuk petani tidak hanya di daerah itu tetapi petani luar daerah tersebut hanya satu kali MT dalam satu tahun.

"Pada musim tanam padi sawah berikutnya, baru turun bantuan benih subsidi dengan harga subsidi inhibrida Rp2.200 per kilogram, subsidi jagung Rp13.300 per kilogram, dan kedelai Rp3.650/kilogram," ujarnya.

Ia menjelaskan, areal persawahan yang rutin melakukan dua MT padi dalam satu tahun, yakni seluas 1.500 areal di Kecamatan Lubuk Pinang, 700 hektare di Kecamatan XIV Koto, 350 hektare di Air Manjuto, dan 1.500 hektare di Kecamatan Selagan Raya.

Sementara lanjutnya, kebutuhan benih padi setiap musim tanam, diperkirakan sebanyak 12,50 ton dengan asumsi luas areal persawahan 5.000 hektare.

Ia memastikan, meskipun tanpa benih padi subsidi, tetapi petani setempat tetap melakukan rutinitas tanam padi sebanyak dua kali dalam satu tahun.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014