Perkembangan harga jual ayam potong di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sejak beberapa hari belakangan mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp28.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram.
"Harga ayam potong ini sejak beberapa hari terus mengalami kenaikan, saat ini pedagang ayam menjualnya paling murah Rp32.000 per kg, ada juga yang menjual Rp33.000 sampai Rp34.000 per kg," kata Hasnah salah seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas Curup, Minggu sore.
Dia menjelaskan, naiknya harga jual ayam potong tersebut membuat tingkat penjualan berkurang karena banyak pembeli yang mengurangi pembelian.
Harga ayam potong yang mereka jual ini, kata dia, mengalami kenaikan menyusul harga beli ayam hidup dari pengusaha peternakan mengalami kenaikan.
Sementara itu Fauzi Direktur CV Memei Tun Ite (MTI) salah satu pemasok ayam broiler atau ayam potong di Kota Curup (Ibu kota Rejang Lebong) kenaikan harga ayam potong ini terjadi di seluruh daerah di Tanah Air menyusul turunnya produksi ayam yang dihasilkan peternak.
"Karena produksi ayam broiler sedikit karena dibatasi pemerintah, dan juga ada euporia masyarakat menyambut 17 Agustus 2022. Euporia ini terjadi di seluruh daerah sehingga permintaan tinggi sedangkan pasokan terbatas," jelasnya.
Menurut dia, saat ini harga jual ayam potong dalam kondisi hidup mereka jual Rp20.500 per kg. Harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp16.000 per kg dan kemudian mengalami kenaikan hingga Rp20.500 per kg.
Sejauh ini ayam hidup yang dipasok oleh perusahaannya ke Kota Curup setiap harinya lebih dari 8 ton, di mana pasokan ayam ini didatangkan dari luar daerah karena di Rejang Lebong tidak ada lagi peternak mandiri.
Ayam potong ini didatangkan pihaknya dari sejumlah peternak ayam yang ada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel dan peternakan di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Harga ayam potong ini sejak beberapa hari terus mengalami kenaikan, saat ini pedagang ayam menjualnya paling murah Rp32.000 per kg, ada juga yang menjual Rp33.000 sampai Rp34.000 per kg," kata Hasnah salah seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas Curup, Minggu sore.
Dia menjelaskan, naiknya harga jual ayam potong tersebut membuat tingkat penjualan berkurang karena banyak pembeli yang mengurangi pembelian.
Harga ayam potong yang mereka jual ini, kata dia, mengalami kenaikan menyusul harga beli ayam hidup dari pengusaha peternakan mengalami kenaikan.
Sementara itu Fauzi Direktur CV Memei Tun Ite (MTI) salah satu pemasok ayam broiler atau ayam potong di Kota Curup (Ibu kota Rejang Lebong) kenaikan harga ayam potong ini terjadi di seluruh daerah di Tanah Air menyusul turunnya produksi ayam yang dihasilkan peternak.
"Karena produksi ayam broiler sedikit karena dibatasi pemerintah, dan juga ada euporia masyarakat menyambut 17 Agustus 2022. Euporia ini terjadi di seluruh daerah sehingga permintaan tinggi sedangkan pasokan terbatas," jelasnya.
Menurut dia, saat ini harga jual ayam potong dalam kondisi hidup mereka jual Rp20.500 per kg. Harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp16.000 per kg dan kemudian mengalami kenaikan hingga Rp20.500 per kg.
Sejauh ini ayam hidup yang dipasok oleh perusahaannya ke Kota Curup setiap harinya lebih dari 8 ton, di mana pasokan ayam ini didatangkan dari luar daerah karena di Rejang Lebong tidak ada lagi peternak mandiri.
Ayam potong ini didatangkan pihaknya dari sejumlah peternak ayam yang ada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel dan peternakan di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022