Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Maizuardi mengatakan pembangunan lintasan lari bertaraf internasional yang direncanakan dibangun di dalam kawasan Kampus IAIN Bengkulu terkendala izin dari Kementerian Agama.

"Lintasan lari ini harus direalisasikan, seandainya memang tetap tidak bisa dibangun di IAIN, maka sebagai alternatif, kami berencana akan memindahkannya ke Lokasi Universitas Bengkulu, dan rektor sudah mengizinkan itu," kata dia di Bengkulu, Rabu.

Namun menurut dia, pihaknya tetap akan menunggu perkembangan izin dari Kementerian Agama tentang pembangunan lintasan atletik tersebut.

"Sudah mulai ada respon positif yang kami terima, tetapi kalau tetap tidak bisa hal ini tetap harus direalisasikan demi Provinsi Bengkulu," katanya.

Dengan adanya lintasan lari bertaraf internasional, kata Mizuardi, sarana dan prasarana itu diyakini mampu memaksimalkan potensi atlet Bengkulu.

"Tanpa sarana yang memadai, bisa dikatakan mustahil akan mencetak prestasi," ucapnya.

Yang terpenting, menurut Kadispora, dengan terealisasinya lintasan lari, Provinsi Bengkulu bisa menjadi salah satu calon tuan rumah gelaran kegiatan Pekan Olahraga Wilayah, atau yang biasa dikenal dengan Porwil.

"Satu-satunya yang belum bersedia menjadi tuan rumah Porwil adalah Provinsi Bengkulu, karena tidak memiliki sarana dan prasarana, hal itu membuat kita malu, oleh sebab itu kita harus punya," kata Mizuardi.

Dia mengatakan, pembangunan tersebut, telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2014, yakni sebesar Rp9 miliar.

"Rugi kalau tidak kita realisasikan, bantuan pemerintah pusat melalui Kemenpora RI itu kalau tidak digunakan akan kembali ke pusat, dan akhirnya kita tidak punya sarana yang bisa mendukung Bengkulu untuk menjadi tuan rumah Porwil maupun PON," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014