Bengkulu,  (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu berjanji akan menyelesaikan permasalahan fasilitas pengelolaan sampah di kota itu yang sampai saat ini masih dikeluhkan oleh pemerhati lingkungan hidup.

"Kami akan membawa persoalan ini ke berbagai rapat resmi, persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab bersama, pemerintah menyediakan fasilitas dan masyarakat ikut menjaga dan membersihkannya," kata Wakil Wali Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda, di Bengkulu.

Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang lebih baik lagi terutama pada titik-titik tertentu penghasil sampah.

Seperti di destinasi wisata Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih serta Pantai Zakat Kota Bengkulu merupakan titik penghasil sampah yang besar, sementara itu ketiga pantai tersebut merupakan tujuan wisata utama kota.

Sampah limbah rumah tangga, potongan kayu serta batok kelapa dalam jumlah besar berserakan dan tak terurus di sejumlah destinasi wisata Kota Bengkulu.

Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari aktivis pemerhati lingkungan hidup se Provinsi Bengkulu.

Pada Minggu, 12 NGO yang tergabung dalam Forum Peduli Pantai Bengkulu menggelar aksi "Gunung Sampah", dengan cara mengumpulkan yang bertebaran di seputaran pantai daerah itu.

"Aksi Gunung Sampah ini merupakan aksi peduli masyarakat sipil dalam menjaga kualitas lingkungan pantai, dan bentuk protes terhadap kinerja pengelolaan sampah di Kota Bengkulu," kata Koordinator aksi Oka Ardiansyah.

Dengan aksi tersebut, pihaknya berharap dapat menggugah Pemerintah Kota Bengkulu, untuk dapat kembali kepada tugas dan fungsi utamanya dalam mengelolaan sampah kota.

"Pada kenyataannya masyarakat sangat mengandalkan pengelolaan sampah pemkot, sementara pemkot belum bisa diandalkan" ucapnya.

Oka mengatakan, aktivis lingkungan hidup Bengkulu, mendesak pemerintah kota untuk menyediakan fasilitas tempat sampah yang layak.

"Hal ini juga tidak akan efektif kalau sistem pelayanan kebersihan setiap harinya tidak berjalan secara berkesinambungan, jadi sampah akan menumpuk di tempat sampah dan tidak didistribusikan ke TPA," katanya.

Pemkot Bengkulu, menurut dia seharusnya menyiapkan "grand design" pengelolaan sampah terpadu, untuk mengatasi persoalan sampah yang selama ini belum dapat dikelola secara maksimal.

"Selain itu, pemkot harus mengganti kebijakan kawasan pantai yang tidak memihak kepada lingkungan hidup," ujarnya.

***3***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014