Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau petani yang areal sawahnya gagal ditanami padi karena kekeringan agar beralih mengembangkan tanaman palawija.

"Kami akan memprogramkan pengalihan lahan tanaman padi ke palawija seperti tanaman jagung dan kacang tanah karena lahan sawah petani daerah ini banyak yang mengalami kekeringan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Arif Gunadi, di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan, bagi areal sawah petani gagal ditanami padi akibat kekeringan diimbau untuk menanam jagung atau kacang tanah sehingga pendapatan petani bisa meningkat.

Ia memperkirakan, pada musim tanam 2012 puluhan hektare tanaman padi di areal persawahan di daerah itu mengalami kekeringan dan terancam gagal tumbuh.

"Berdasarkan laporan dari lapangan ada sekitar 75 hektare tanaman padi di daerah ini mengalami kekeringan dan terancam gagal tumbuh," katanya.

Areal persawahan yang mengalami kekeringan terdiri atas 15 hektare milik kelompok tani Jaya di Kelurahan Semarang Kecamatan Sungaiserut dan 15 hektare milik kelompok tani Merasi Jaya Kelurahan Semarang.

Kemudian 15 hektare sawah milik kelompok tani Lembak Mekar di Kelurahan Semarang, 20 hektare milik kelompok tani Dewi Sri di Kelurahan Tanjungjaya Kecamatan Sungaiserut dan 10 hektare sawah milik kelompok tani Karya Jaya Dua Kelurahan Tanjungjaya.

"Tanaman padi mengalami kekeringan berumur antara satu hingga dua bulan karena air irigasi bersumber dari `Danau Dendam Tak Sudah` tak bisa mengalir hingga ke areal persawahan bagian hilir," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya menyediakan pompa air yang bisa dipakai para petani untuk menyedot sumber air dan mengalirkannya ke areal persawahan mereka masing-masing.  Namun, fasilitas pompa yang disediakan tidak bisa dipergunakan petani secara maksimal karena tidak adanya sumber air yang bisa disedot.

Ia mengatakan, memang ada yang mengusulkan agar menyedot sungai air Bengkulu untuk mengatasi kekeringan puluhan hektare sawah. Namun usul tersebut sulit dilaksanakan.(mhe*Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012