Pertamina menyatakan distribusi Bahan Bakar Minyak (Bahan Bakar Minyak) berbasis aplikasi My Pertamina untuk mencegah kendala distribusi sebagaimana antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu yang kemungkinan besar disebabkan karena banyak masyarakat belum mendaftar di aplikasi 'My Pertamina'.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Manager SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu, Surya Darnawan di Kota Bengkulu, Selasa mengatakan banyaknya warga yang belum mendaftar aplikasi My Pertamina menjadi penyebab antrean panjang di SPBU.
"Antrean terjadi sejak beberapa waktu lalu dan penyebabnya karena warga belum terdaftar di aplikasi My Pertamina," kata Surya.
Ia menjelaskan, antrean kendaraan di SPBU menjadi kurang kondusif lantaran banyak masyarakat yang baru mulai mendaftar di aplikasi My Pertamina.
Sebab saat ini pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite bagi kendaraan roda empat wajib menggunakan aplikasi.
"Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran," ujarnya.
Selain itu, panjangnya antrean di SPBU dikarenakan harga eceran BBM mengalami kenaikan yaitu Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per liter.
Sementara itu, salah satu supir angkot Amron mengaku bahwa dirinya mengalami kesulitan saat mendaftar di aplikasi My Pertamina.
"Saya tidak memiliki ponsel yang mendukung menjadi alasan dirinya belum mendaftar di aplikasi," kata Amron.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022