Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membangun rumah warga Desa Talang Rio yang hanyut akibat banjir melalui program bedah rumah.

"Kita mau minta bantuan Baznas, meskipun dapatnya tidak seberapa, tetapi tetap kita usulkan," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Eli Susbenti di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti proposal usulan permohonan bantuan pembangunan satu bangunan rumah hanyut akibat banjir dari Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami.

Sebanyak 38 rumah warga di Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami yang terendam banjir hanyut akibat banjir yang melanda wilayah ini pada Senin (28/8) malam sampai Rabu (30/8) 2022.

Ia mengatakan Dinsos sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko terkait pembangunan rumah hanyut akibat banjir di daerah ini, namun instansi tersebut tidak ada program bedah rumah.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman setempat mendapatkan program rumah tidak layak huni (RTLH) dari pemerintah pusat untuk bangunan rumah tidak layak huni, bukan untuk pembangunan rumah hanyut.

Selain itu, katanya, Dinsos sejak beberapa tahun terakhir tidak ada program bedah rumah.

Terkait dengan usulan pembangunan rumah hanyut akibat banjir ke Baznas, ia mengatakan, saat ini dalam proses di Dinsos setempat dan dalam waktu dekat ini disampaikan ke Baznas.

Kepala Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Hermalis menyatakan pihaknya telah mengusulkan permohonan bantuan rumah warga yang hanyut akibat banjir ke Dinas Sosial setempat.

Pemerintah daerah setempat sudah turun ke desa ini dan melihat langsung ada rumah hanyut akibat banjir.

Ia mengatakan kalau bisa program bedah rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya itu dalam tahun ini, jangan tahun depan karena menanggung warga yang tidak punya rumah.

Untuk sementara ini warga tersebut mengungsi di rumah orang tuanya yang berada di Desa Talang Rio," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir yang merendam sebanyak 38 rumah di Desa Talang Rio tidak membuat warga trauma karena banjir yang sama pernah terjadi di wilayah ini tahun 1989.

"Trauma tidak karena banjir sudah pernah dialami warga di wilayah ini, mereka cuma kaget saja," demikian Hermalis.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022