Kelompok suporter Persebaya, Bonek Mania, menilai kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC pada Liga 1 Indonesia tidak ada artinya dibandingkan hilangnya nyawa manusia.

“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter Bonek Mania Husin Ghazali kepada wartawan di Surabaya, Minggu.

Pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) malam, Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3.

Baca juga: LaNyalla sesalkan penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan terbesar kedua dalam sejarah kerusuhan di stadion bola

Menurut dia, rivalitas kedua tim hanya 90 menit di lapangan dan selebihnya harus saling menghormati.

Ia berharap dilakukan evaluasi semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan demi kebaikan dan menuju sepak bola yang bisa dinikmati semua kalangan.

“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” katanya menambahkan.

Pihaknya juga memastikan tidak ada suporter Persebaya yang ke stadion saat pertandingan karena telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.

“Kalau Arema tuan rumah maka suporter Persebaya sepakat tidak datang, begitu juga sebaliknya. Kalau Persebaya yang tuan rumah maka suporter Arema tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata dia menegaskan.

Baca juga: Keluarga yang kehilangan anak saat tragedi Kanjuruhan diminta lapor

Baca juga: Ribuan polisi mengheningkan cipta terkait tragedi Kanjuruhan
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022