Jember (Antara) - Bentrok antara suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dengan anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) yang mengakibatkan dua meninggal dari PSHT di Surabaya, berimbas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Kami sudah kendalikan situasi di lapangan dengan membubarkan massa yang bentrok dan menyelamatkan korban yang mengalami luka-luka," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Jember.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah suporter Persebaya dari Sidoarjo dan Surabaya yang menggunakan mobil dengan Nopol L 7886 A dengan tujuan Pantai Papuma diserang massa yang diduga kelompok PSHT hingga sejumlah bonek mengalami luka-luka dan diamankan di Mapolsek Ambulu.
Di lokasi yang berbeda, sekelompok orang yang diduga dari perguruan PSHT melakukan penyerangan terhadap pengendara sepeda motor yang diduga suporter Bonek di depan Puskesmas Balung Lor hingga menyebabkan korban bonek mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Balung, sedangkan untuk kasus tersebut ditangani Polsek Balung.
Kemudian, tepat di Jalan Raya Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji sekelompok Bonek berjalan dari arah Balung menuju Jember, tepatnya sebelum jembatan Curah Meluwo Rambipuji dan mereka berhenti karena antre perbaikan jembatan, kemudian berpapasan dengan kelompok seragam pencak silat PSHT dari arah utara menuju Balung, tiba-tiba dikeroyok dan dipukuli hingga menyebabkan Bonek asal Jember (Kecamatan Jombang dan Kencong) mengalami luka-luka.
Menurut Kapolres, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan PSHT Jember dan rantingnya untuk menjaga situasi kondusif dengan tidak melakukan aksi balas dendam terkait dengan insiden yang terjadi di Surabaya.
"Kami berharap Jember bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk pertandingan Persebaya Surabaya vs Persigo Semeru FC, namun kemungkinan anggota PSHT yang masih muda-muda tersebut mengabaikan instruksi pimpinannya," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut dia, situasi sudah dapat dikendalikan dan aparat kepolisian melakukan tugasnya dengan maksimal yakni membubarkan massa dan menyelamatkan bonek yang terluka dengan membawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya sudah memerintahkan seluruh jajaran Koramil mewaspadai perkembangan situasi di lapangan sejak pagi terkait dengan pertandingan Persebaya vs Persigo Semeru di Stadion JSG karena kedatangan bonek yang cukup banyak.
"Setelah ada bentrok di sejumlah lokasi, kami juga meminta Danramil di masing-masing wilayahnya untuk lebih fokus mengendalikan dan mengamankan situasi di lapangan, sehingga tidak ada bentrok susulan," katanya.
Sementara perwakilan PSHT Jember Jono Wasinudin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan pihaknya masih bersama Polres Jember menenangkan situasi di lapangan, agar tidak terjadi bentrok susulan.
"Saya masih di lapangan bersama Pak Kapolres untuk memantau dan mengawal, sehingga lebih baik konfirmasinya tidak melalui telepon," katanya singkat.***2***