Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiagakan personelnya guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah itu.

"Saat ini kita telah menyiagakan puluhan personel yang tergabung dalam Pusdalops, kemudian juga para relawan yang ada di setiap desa dan kelurahan dalam 15 kecamatan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Salahudin di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan, selain menyiagakan personel pihaknya juga menyiagakan alat berat berupa satu unit loader, perahu karet dan lainnya sehingga jika terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung bisa langsung diturunkan ke lapangan.

Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu Senin (3/10) sekitar pukul 13.20 WIB hingga pukul 17.00 WIB menyebabkan beberapa pohon tumbang serta tiang listrik roboh.

"Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi kali ini menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menutupi jalanan, tiang listrik roboh, juga ada lampu hias jalan roboh dan menimpa mobil serta beberapa rumah yang mengalami kerusakan karena atapnya berterbangan," terangnya.

Dia menjelaskan akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu untuk sementara ini berdampak pada tujuh titik dan sejauh ini belum ditemukan adanya laporan korban jiwa.

"Ada satu warga yang meninggal akibat kecelakaan karena menabrak tiang listrik yang roboh di Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, jadi bukan karena tertimpa tiang listrik yang roboh itu," terangnya.

"Kita bersama dengan personel TNI/Polri bersama warga sudah melakukan evakuasi pohon tumbang sehingga tidak mengganggu lalu lintas, sedangkan untuk tiang listrik dilakukan oleh pihak PT PLN," jelasnya.

Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk meningkatkan kewaspadaan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam mengingat saat ini sedang memasuki cuaca ekstrem.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022