"Kondisi jalan sudah bisa dilalui. Ini alat berat masih mengerjakan pembabatan tebing agar terbuka lebar badan jalan. Ini bentuk gerak cepat kami. Badan jalan saat ini sudah bisa dilalui oleh roda empat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Bengkulu, Senin.
Meskipun akses sudah bisa dibuka, kata dia, petugas memberlakukan pengaturan buka tutup jalur karena upaya perbaikan jalan masih berlangsung beberapa waktu ke depan.
"Saat ini kami laporkan akses jalan sudah bisa dilalui. Tapi kami tetap melakukan akses buka tutup karena pekerjaan masih berjalan," kata Herwan Antoni.
Dia mengatakan Pemprov Bengkulu langsung menangani longsor di jalan lintas Lebong-Rejang Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, sejak Minggu 19 Mei 2024 atau hari pertama kejadian.
Pihaknya akan terus melakukan pelebaran jalan dan pembersihan material longsor sehingga jalan benar-benar bisa dilewati seperti semula.
"Ini pekerjaan sedang membuka jalan baru menggunakan alat berat, bekerja sejak kemarin sampai jalan benar-benar bisa dilalui. Kondisi tebing kami babat agar benar-benar bisa dilalui seperti semula," ujar Herwan.
Musibah longsor menimpa jalur lintas Lebong-Rejang Lebong pada Minggu (19/5/2024) pagi. Namun kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi, longsor pada jalur yang sama sebenarnya sudah terjadi pada Jumat sore, 26 April 2024.
Pemprov Bengkulu pun dari kejadian longsor 26 April lalu sedang mengupayakan jalur baru dengan memangkas tebing di sekitar jalur rawan longsor, sehingga akses dapat baru dimanfaatkan warga dan lebih aman dari longsor ke depannya.