Koba (Antara) - Kepala Polisi Resor Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, AKBP M Zainul menyatakan tugas pelayanan dan pengayom masyarakat sudah menjadi harga mati bagi anggota polisi.

"Sebagai aparat kepolisian, tugas utama adalah mengayomi dan membuat masyarakat merasa aman. Ini sudah pasti dan tidak bisa ditawar lagi," katanya di Koba, Selasa.

Ia mengharapkan HUT Bhayangkara ke-68 menjadi momentum bagi anggota Polri untuk berbenah diri dan berbuat yang terbaik untuk institusi dan masyarakat.

"Tentu makna yang harus dipetik dari HUT Bhayangkara ini adalah reformasi atau perubahan di tubuh Polri ke arah yang lebih baik, baik itu secara personal maupun institusi," ujarnya.

Ia menginginkan HUT Bhayangkara ke-68 sebagai titik tolak memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.

"Kami berharap di usia 68 ini Polri dapat tumbuh sesuai dengan tema yang diusung dalam peringatan HUT Bhayangkara yakni sinergi polisional pro aktif guna mewujudkan Kamdagri yang mantap dalam rangka suksesnya pengamanan Pemilu 2014 dan keberlanjutan pembangunan nasional," ujarnya.

Ia menegaskan, polisi adalah mitra masyarakat dan dalam melakukan pelayanan tentu lebih mengedepankan sikap humanis serta sopan santun.

"Ikuti inginnya masyarakat seperti apa, polisi siap menjadi pelayan bagi masyarakat yang membutuhkan ketenangan dan keamanan," ujarnya.

Ia mengakui, seiring perjalanan waktu maka tuntutan profesional  dalam bekerja sangat deras seiring dengan peningkatan kemampuan personel.

"Kami berharap Polri mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat serta menciptakan rasa aman di tengah warga," katanya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014