Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa saat ini ada empat wilayah yang tidak ada kasus aktif Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Bengkulu.

Empat wilayah tersebut yaitu Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara dan terakhir Kabupaten Seluma.
 
"Saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu semakin terkendali sebab telah ada empat dari 10 wilayah yang tidak ditemukan nya lagi kasus aktif PMK," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi di Kota Bengkulu, Rabu.
 
Selain itu, ujar dia, kasus sembuh hewan ternak yang terinfeksi PMK di Provinsi Bengkulu di dukung dengan pemberian vitamin dan obat kepada hewan yang terinfeksi.
 
Penyebaran PMK di Provinsi Bengkulu, lanjutnya, saat ini melandai karena pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak jenis kambing, sapi dan kerbau.
 
"Sejumlah wilayah lainnya yang saat ini masih ditemukan kasus aktif PMK dipastikan dalam waktu dekat akan menyusul empat wilayah tersebut," ujar Syarkawi.
 
Ia mengemukakan bahwa sebanyak 30.022 hewan ternak di Provinsi Bengkulu telah menerima vaksin PMK dosis pertama dan kedua dari total alokasi yang didistribusikan dari Kementerian pusat sebanyak 38.300 dosis.
 
Diketahui, sejak masuknya PMK di Provinsi Bengkulu tercatat 12.873 hewan positif PMK dan sekitar 71 hewan yang terinfeksi PMK mati dan 24 ekor lainnya dilakukan pemotongan bersyarat.
 
Sisa kasus PMK di Provinsi Bengkulu saat ini sekitar 1.320 ekor hewan yang tersebar di lima wilayah dengan wilayah tertinggi penyebarannya berada di Kabupaten Mukomuko.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022