"Capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M Syarkawi di Kota Bengkulu, Rabu.
Peningkatan tersebut disebabkan karena petugas dan vaksinator PMK terus melaksanakan vaksinasi di wilayah masing-masing untuk mempercepat capaian vaksinasi serta menghindari penyebaran wabah PMK di Provinsi Bengkulu.
Ia mengatakan bahwa pada pelaksanaan vaksinasi, petugas lapangan mengalami kesulitan saat melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak jenis sapi dan kerbau sebab para peternak melepasliarkan hewan ternaknya ke hutan.
Oleh karena itu, dirinya selalu mengimbau agar peternak jenis sapi dan kerbau di Provinsi Bengkulu untuk sementara tidak melepasliarkan hewan ternaknya agar vaksinator dapat melakukan vaksinasi.
Saat ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi difokuskan di Kabupaten Mukomuko sebab di wilayah tersebut kasus PMK sedang mengalami peningkatan bahkan telah mencapai 2.789 kasus.
Berikut capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Kepahiang 1.116 hewan, Kabupaten Bengkulu Utara 5.154 hewan, dan Kabupaten Rejang Lebong 1.000 hewan.
Kemudian, Kabupaten Seluma 6.400 hewan, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.839 hewan, Kabupaten Mukomuko 6.851 hewan, dan Kabupaten Bengkulu Tengah 3.944 hewan.
Selanjutnya Kabupaten Kaur 1.688 hewan, Kabupaten Lebong 345 hewan, Kota Bengkulu 1.678 hewan, dan UPTD Provinsi Bengkulu 302 hewan.
Menurut Syarkawi, pihaknya segera mengajukan penambahan ketersediaan vaksin PMK di Provinsi Bengkulu ke pemerintah pusat jika capaian vaksinasi di Bengkulu telah mencapai 38.300 dosis.