Salvador, Brazil (Antara/AFP) - Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto pada Jumat mengatakan wasit sebaiknya mempertimbangkan untuk mengusir Arjen Robben dari lapangan jika dia ketahuan melakukan diving lagi di laga perempat-final nanti.

Pinto mengatakan jika dia sangat mencemaskan diving dari Robben dan mendesak wasit dari Uzbek Ravshan Irmantov untuk tidak ragu-ragu memberikan pemain Belanda itu dua kartu kuning jika perlu.

Komentar Pinto keluar setelah Robben memenangi laga ketika melawan meksiko lewat adu penalti di babak 16 besar, di mana Belanda menang 2-1 dan kemudian dia mengakui telah melakukan diving.

"Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling penting yang telah saya utarakan. Di Piala Dunia ini diving menjadi sesuatu yang kami khawatirkan," kata Pinto kepada pers di Salvador.

"Kami sangat mengkhawatirkan hal ini, Saya akan meminta FIFA dan para wasit untuk mengawasi Robben," kata dia.

"Menurut saya Robben adalah satu dari tiga atau empat pemain terbaik di dunia. Saya mempunyai laman pribadi, jorgeluispinto.com di mana saya menganalisa dia sebagai seorang pemain. Dia luar biasa, dia pemain hebat."

"Namun di sisi lain, ada kesalahan dalam mengadili di lapangan dan para wasit harus berhati-hati," kata Pinto.

Robben (30) lolos dari hukuman FIFA namun komentar dia memicu banyak kritik dan debat. Dia telah mencetak tiga gol di Piala DUnia ini dan akan kembali memimpin serangan pada laga Sabtu nanti.

"Kami sangat mencemaskan diving Robben. Dia mengaku jika dia melakukan diving jadi saya harap wasit dan asisten wasit selanjutnya sangat berhati-hati nanti."

"Saya sangat menghormati mereka namun saya bilang kepada mereka: waspadalah. Saya harap tidak ada kesalahan... jadi saya minta FIFA dan para wasit untuk waspada karena ini sangat sangat penting dan bisa berdampak terhadap hasil pertandingan," kata Pinto.

Ketika ditanya apakah wasit Irmatov (36) akan mengganjar Robben dengan kartu kuning jika mendapati dia melakukan diving, Pinto menjawab, "mungkin itu akan menjadi penyelesaian yang paling logis."

"Mungkin dia harus meninggalkan lapangan karena dia mendapatkan dua kartu kuning untuk diving. Itu bisa saja terjadi. Namun saya ingin mempercayai para wasit. Kita lihat apa yang akan mereka lalukan nanti," kata Pinto.

Menang melawan Uruguay dan Italia membantu Kosta Rika untuk memuncaki grup D dan mereka mengalahkan juara Piala Eropa 2004 Yunani lewat adu penalti walaupun sebelumnya bermain dengan sepuluh orang selama satu jam.

Namun Los Ticos, julukan bagi tim Kosta Rika, tetap menjadi kuda hitam melawan Belanda, yang menang empat kali berturut-turut, dan menumbangkan juara bertahan Spanyol di Fonte Nova Arena, Salvador.

Pinto mengatakan dia telah menerima nasehat dari pemain depan Fulham Bryan Ruiz, yang telah bermain untuk FC Twente dan PSV Eindhoven di liga Belanda.

"Kami tidak takut sama sekali. Di Kosta Rika, kami selalu mengatakan jika hal-hal buruk itu terjadi di lautan," kata bek Johnny Acosta.

"Kami sangat termotivasi," tambah dia. "Kami sangat senang bisa berada di sini dan kami ingin mencetak sejarah bagi negara kami."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014