Dinas Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah meningkatkan pengawasan penarikan retribusi parkir di wilayah itu guna mencegah terjadinya kebocoran.

"Untuk memaksimalkan penerimaan retribusi parkir yang sudah ditargetkan sebesar Rp180 juta kita melakukan peningkatan pengawasan di lapangan guna mencegah terjadinya kebocoran PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata Kepala Dinas Perhubungan Rejang Lebong Rachman Yuzir di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, pengawasan yang dilakukan pihaknya ini ialah dengan mendatangi langsung titik-titik penarikan retribusi parkir yang tersebar dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong.

"Sampai dengan bulan September kemarin saja dari target sebesar Rp180 juta tersebut sudah terealisasi mencapai Rp200 juta atau 100 persen lebih," terangnya.

Menurut dia, dengan telah terpenuhinya target retribusi parkir yang dibebankan ke Dinas Perhubungan Rejang Lebong maka pihaknya menambahkan target semula sebesar Rp180 juta menjadi Rp280 juta.

"Target retribusi parkir yang sudah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp180 juta kita tambah Rp100 juta lagi sehingga target retribusi parkit di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2022 sebesar Rp280 juta, karena waktunya masih ada beberapa bulan lagi sebelum tutup tahun," jelas dia.

Dengan adanya penambahan target retribusi parkir sebesar Rp 100 juta ini pihaknya optimistis akan tercapai dalam waktu tiga bulan ke depan atau hingga akhir tahun 2022 nanti, apalagi saat ini kondisi perekonomian masyarakat setempat sudah mulai membaik pascapandemi COVID-19.

Sejauh ini titik penarikan retribusi parkir di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan pada sebanyak 56 titik yang tersebar dalam beberapa kecamatan.

Untuk mencegah kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan parkir di wilayah itu menurut dia, Pemkab Rejang Lebong berencana menyerahkan pengelolaan parkir kepada pihak ketiga dan saat ini masih menunggu payung hukumnya berupa peraturan daerah atau Perda.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022