Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, memastikan tidak ada unggas impor yang masuk ke daerah itu menderita penyakit berbahaya apalagi flu burung.
"Semua unggas yang masuk ke daerah ini diperiksa di pos 'Cek Point' sehingga harus ada surat keterangan sehat dari instansi peternakan asal hewan tersebut," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Selasa.
Ia mencatat, setiap minggu sedikitnya 3.000 ekor ayam potong dari Provinsi Sumatera Barat diangkut lewat jalur darat yang masuk dan dipasarkan ke daerah itu.
Ia mengatakan, ayam potong yang berasal dari luar daerah itu harus diperiksa terlebih dahulu di pos 'Cek Point', minimal surat keterangan kalau semua hewan tersebut sehat yang dikeluarkan oleh instansi peternakan asal hewan tersebut.
"Kalau tidak ada surat keterangan sehat, mereka tidak akan diperbolehkan lewat," ujarnya.
Begitu juga, kata dia, dengan hewan ternak lain seperti sapi dan kerbau yang mau dijual ke daerah itu harus membawa surat keterangan sehat hewan tersebut.
Terkait dengan pengawasan di pos tersebut, menurut dia, dilakukan 24 setelah di pos tersebut dipasangi listrik menggunakan mesin genset.
"Kalau sebelumnya, petugas kita di pos tersebut terbatas ditambah lagi belum ada listrik. Sekarang ada lima petugas," ujarnya lagi.
Menurut dia, petugas tersebut, tidak hanya dari instansi itu juga dari petugas jalan raya (PJR) dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika setempat.
"Kalau PJR khusus mengatur lalu lintas di lokasi tersebut," ujarnya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014