Buenos Aires (Antara/Reuters) - Presiden Argentina Cristina Fernandez mengakui Senin bahwa ia tidak menyaksikan satu pun pertandingan timnas negaranya di Piala Dunia, termasuk laga final, hal yang dikatakan para pengamat sebagai bentuk tidak adanya sentuhannya dengan suasana nasional negara itu.  

Sehari setelah Argentina kalah di final Piala Dunia, 0-1 atas Jerman, Fernandez menerima tim nasional di ibukota - memberikan pelukan menghibur kepada para pemain yang kelihatan seperti berkabung, mengenakan jas dan dasi hitam.  

Fernandez sebelumnya menolak undangan dari Presiden Brazil Dilma Rousseff untuk menyaksikan langsung pertadningan final, dengan mengatakan ia sedang dalam pemulihan sakit tenggorokannya.  

Rekannya, Kanselir Jerman Angela Merkel, menghadiri pertandingan itu, bahkan melompat gembira ketika tercipta gol kemenangan Jerman.  

Dalam pembicaraan di televisi, Fernandez, diapit Lionel Messi dan seluruh pemain lain, mengatakan, "Seperti Anda ketahui, saya bukan penggemar sepak bola."  

"Saya tidak menyaksikan satu pertandingan pun, bahkan yang laga final kemarin malam," katanya dengan menambahkan, ia menghubungi pelatih Argentina Alejandro Sabella setelah pertandingan, karena ia merasa timnya sudah menang.  

"Itu lah yang saya rasakan dan dirasakan 40 juta rakyat Argentina juga," katanya.  

Kendati sudah tidak mengejutkan lagi tentang pengakuannya yang kurang mencintai olahraga itu, komentar Fernandez setidaknya mempengaruhi keberadaan dirinya di negara yang sudah patah hati atas kekalahan mereka itu.  

Analis politik di negara itu, Felipe Noguera, mengatakan, Fernandez, presiden perempuan itu gagal menangkap suasana nasional di negaranya sendiri.  

"Ini semacam pengukuhan atau garis bawah bahwa ia hidup di dunianya sendiri," kata Felipe Noguera.  

"Padahal saat ini merupakan bulan amat positif di negara ini dan rasa sukacita bagi seluruh rakyat. Tapi ia bukan merupakan bagian dari hal itu," katanya.  

Timnas sepak bola negara itu maju ke babak final sehingga menciptakan rasa bangga di dada 40 juta rakyatnya dan menghapus dari pikiran mereka tentang krisis dan hutang negara, lonjakan harga serta skandal politik.  

Beberapa pendukung sepak bola melampiaskan ejekan mereka kepada Presiden Fernandez melalui media sosial Twitter.

"Ada kemiskikan dan ia tidak melihatnya. Ada rasa tidak aman, ia tidak melihatnya. Argentina di final, ia tidak melihatnya. CFK si perempuan buta," kata pengguna Twitter menuliskan inisial presiden itu.  

Para pemain diharapkan datang ke ikonik monumen Obelisk di Buenos Aires petang hari karena para pendukung mereka sudah menantikan dan akan berpesta hingga tengah malam. Mereka akan bernyanyo, berjoged dan membakar kembang api.  

Tapi pesta itu menjadi huru-hara karena para holigan melemparkan botol dan benda lain ke arah polisi dan anggota keamanan membalas dengan menembakkan gas air mata.  

Lebih dari selusin anggota polisi cedera dan 120 ditahan, lapor media lokal.  

Federasi Sepak Bola Argentina mengatakan Senin, pesta menyambut kedatangan tim kesayangan mereka itu ditunda karena masalah transportasi.  

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014