Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bengkulu menyalurkan bantuan pengembangan usaha peternakan kambing kepada masyarakat yang berdiam di sekitar hutan kawasan konservasi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
"Bantuannya berupa ternak kambing sebanyak 31 ekor, bantuan ini kami berikan kepada Kelompok Tani Hutan Tirta Wana Jaya, Desa Air Dingin, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu-Lampung Said Jauhari didampingi Penyuluh BKSDA M Pipit Febrianto di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, bantuan pengembangan usaha peternakan tersebut berasal dari Dirjen KSDAE yang diberikan untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi TWA Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong.
Bantuan yang diberikan tersebut, kata dia, diusulkan ke pemerintah pusat berdasarkan proposal dari kelompok yang ada di sekitar kawasan konservasi sesuai dengan jenis usaha yang bisa dikembangkan di desa masing-masing.
Besar bantuan pengembangan usaha ekonomi yang diberikan pihaknya pada tahun ini mencapai Rp45 juta, di mana bantuan diberikan kepada KTH Tirta Wana Jaya Desa Air Dingin berupa ternak kambing sebanyak 31 ekor.
Menurut dia, bantuan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan konservasi selain diberikan kepada masyarakat Kabupaten Rejang Lebong juga lima kabupaten lainnya yang masuk dalam wilayah kerja BKSDA Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah I.
Adapun kelompok tani hutan atau KTH lainnya yang menerima bantuan dari BKSDA ini yaitu KTH Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang berupa alat untuk tarup. Kemudian KTH Desa Kaana, Pulau Enggano berupa ternak sapi.
Selanjutnya KTH Desa Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Bengkulu Utara berupa bantuan ternak kambing, seterusnya bantuan untuk KTH Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko rencananya akan diberikan ternak sapi dan KTH Desa Koto Jaya, Kecamatan Mukomuko Utara berupa alat tangkap ikan.
Dia berharap dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan konservasi sehingga bersama-sama bisa menjaga kelestarian kawasan konservasi di tempat mereka masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Bantuannya berupa ternak kambing sebanyak 31 ekor, bantuan ini kami berikan kepada Kelompok Tani Hutan Tirta Wana Jaya, Desa Air Dingin, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu-Lampung Said Jauhari didampingi Penyuluh BKSDA M Pipit Febrianto di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, bantuan pengembangan usaha peternakan tersebut berasal dari Dirjen KSDAE yang diberikan untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi TWA Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong.
Bantuan yang diberikan tersebut, kata dia, diusulkan ke pemerintah pusat berdasarkan proposal dari kelompok yang ada di sekitar kawasan konservasi sesuai dengan jenis usaha yang bisa dikembangkan di desa masing-masing.
Besar bantuan pengembangan usaha ekonomi yang diberikan pihaknya pada tahun ini mencapai Rp45 juta, di mana bantuan diberikan kepada KTH Tirta Wana Jaya Desa Air Dingin berupa ternak kambing sebanyak 31 ekor.
Menurut dia, bantuan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan konservasi selain diberikan kepada masyarakat Kabupaten Rejang Lebong juga lima kabupaten lainnya yang masuk dalam wilayah kerja BKSDA Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah I.
Adapun kelompok tani hutan atau KTH lainnya yang menerima bantuan dari BKSDA ini yaitu KTH Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang berupa alat untuk tarup. Kemudian KTH Desa Kaana, Pulau Enggano berupa ternak sapi.
Selanjutnya KTH Desa Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Bengkulu Utara berupa bantuan ternak kambing, seterusnya bantuan untuk KTH Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko rencananya akan diberikan ternak sapi dan KTH Desa Koto Jaya, Kecamatan Mukomuko Utara berupa alat tangkap ikan.
Dia berharap dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan konservasi sehingga bersama-sama bisa menjaga kelestarian kawasan konservasi di tempat mereka masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022