Bengkulu (Antara) - Perusahaan transportasi darat antarkota antarprovinsi di Provinsi Bengkulu yang akan beroperasi sebagai angkutan Lebaran mengeluhkan banyaknya pungutan liar di sepanjang jalur lintas mudik.

"Banyak pengaduan dari perusahaan bus AKAP yang beroperasi, salah satunya dari dan ke Provinsi Bengkulu, mereka mengeluhkan banyaknya pungutan liar (pungli), seperti pengakuan salah satu perusahaan bus kepada kami, mereka bahkan harus mengeluarkan uang sampai Rp1 juta untuk membayar pungli di sepanjang jalur lintas yang menghubungkan dua provinsi itu," kata Kepala Perum Damri Provinsi Bengkulu Kadar Sungkawa di Bengkulu, Rabu.

Dia menyampaikan harapan dari pengusaha bus AKAP di daerah itu, agar pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk segera menertibkan dan menindak tegas pelaku pungli yang berkedok membayar retribusi.

"Bahkan menurut laporan sopir bus, ada oknum dinas perhubungan yang ikut meminta pungutan liar terhadap pengemudi bus," kata dia.

Pengusaha transportasi AKAP termasuk Damri, kata Kadar, berharap sebelum ajang tahunan mudik lebaran berlangsung, oknum pelaku pungli sudah ditertibkan oleh pihak yang berwenang.

"Pelaku bisnis transportasi darat merasa dirugikan jika pungli masih bertebaran saat mudik dan arus balik, transportasi lebaran mengeluarkan ongkos yang cukup mahal, ditambah dengan pungli ini akan sangat memberatkan sekali," katanya.

Sebelumnya, Plt Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Joko Suprayitno mengungkapkan, pihaknya sesuai dengan instruksi Kapolda Brigjen Pol Tatang Soemantri, akan menindak tegas oknum yang diduga meresahkan pengguna jalur mudik lebaran di daerah itu.

Dia mengatakan pengamanan jalur mudik akan digelar mulai dari 10 hari sebelum sampai dengan 10 hari sesudah Hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Penggal-penggal jalan yang rawan perampokan, pencopetan serta oknum yang meresahkan, kami akan patroli secara berjenjang dan berkala," ucapnya.

Secara rutin jajaran Kepolisian daerah Bengkulu menurut dia, akan menggelar operasi ketupat dalam rangka menjamin keamanan jalur lalu lintas pemudik, tempat ibadah, tempat strategis, maupun daerah wisata.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014