Paris (ANTARA/AFP) - Juara dunia dua kali MotoGP dari Australia Casey Stoner mengawali lomba mempertahankan gelar di Qatar minggu ini dan ia ingin menunjukkan bahwa ia masih merupakan pebalap yang harus ditundukkan.
Pebalap berusia 26 tahun itu bersinar dalam latihan pra-musim di atas Honda, bersama rekan setimnya Dani Pedrosa, yang baru mendapat anugerah khusus bersama istrinya Adrianna, yang baru melahirkan anak pertama, Alessandra.
Bayi perempuan itu lahir pada 16 Februari, sama dengan hari lahir pebalap kondang dari Italia Valentino Rossi, yang juga berharap dapat melakukan hal positif di atas Ducati, pada lomba musim ini.
Stoner, yang meraih mahkota dunia dengan mengesankan untuk pertama kalinya bersama Honda tahun lalu, setelah meraih gelar pertama pada 2007 bersama Ducati, menolak anggapan dengan lahirnya bayi itu membuat ia kehilangan fokus pada pekerjaannya.
"Ada yang mengatakan saya semakin lamban setelah menikah, tetapi pada tahun pertama perkawinan saya, saya meraih gelar," kata Stoner, yang memenangi 40 perlombaan Grand Prix, 33 di antaranya di kategori MotoGP.
"Ketika kami mendapatkan bayi, saya memenangi gelar untuk kedua kalinya. Saya tidak berpikir itu menjadikan saya lamban," katanya dalam laman sponsor Red Bull.
Stoner, yang dalam pertengahan musim diserang virus misterius sehingga berpengaruh pada hasl lomba 2009, mengatakan ia belum memastikan bagaimana penampilannya dalam menggunakan sepeda motor baru 1000 CC, setelah sebelumnya menggunakan kendaraan 800 CC.
Tapi ia terkesan dengan aturan baru yang menyebabkan mereka harus memodifikasi kendaraan mereka.
"Memang agak membuat frustrasi. Kami sudah membangun kendaraan baru kami tapi sekarang diputuskan harus diubah karena adanya perubahan regulasi. Kami harus menambah empat kilogram bobot kendaraan kami agar sesuai dengan aturan itu," kata Stoner.
"Tapi ini bukan keberuntungan bagi kami, karena kendaraan itu sudah dibangun sedemikian rupa dengan berat spesifik dan sekarang kami harus menambah beratnya. Saya kira ini akan memengaruhi kendaraan itu," katanya.
Stoner mengakui, perlombaan musim ini memiliki tantangan lebih berat, juga ada kekhawatiran apakah bahan bakar cukup dalam tangki untuk menyelesaikan perlombaan.
"Tentu saja, ketika kita memiliki kendaraan dengan tenaga lebih besarm akan ada juga aspek kritis menyangkut penampilan kendaraan dengan bahan bakar yang lebih sedikit," katanya.
"Kami memiliki kapasitas tangki sama dengan yang kendaraan 800 CC, tapi harus memiliki tenaga lebih besar, jadi rasanya akan sulit memastikan keberhasil kami dalam tiap perlombaan. Itu makanya saya katakan ini amat krusial sehingga Honda dan Repsol bekerja sama mencari solusi yang baik," katanya.
Pedrosa - yang berada di urutan keempat pada perlombaan musim lalu dan kehilangan beberapa putaran karena mengalami cedera patah tulang bahu - menyatakan gembira dapat fokus pada perlombaan, setelah sempat terlibat dalam lisensi palsu mengemudi perahu, akhir minggu lalu di Valencia.
"Saya mengaku bersalah, karena mengikuti nasihat buruk," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Valencia.
"Anda bisa mengacuhkan kesalahan itu atau Anda belajar dari kesalahan, sebagai salah satu pelajaran berguna dalam hidup Anda," katanya.
"Saya minta maaf kepada semua penggemar saya dan kepada semua orang yang percaya kepada saya," katanya.
"Sekarang saya hanya memandang masa depan. Saya seorang pebalap sepeda motor dan kejuaraan dunia akan dimulai akhir minggu ini di Qatar. Saya ingin fokus pada perlombaan itu," katanya.
Pebalap berusia 33 tahun dan juara dunia MotoGP sembilan kali itu sebelumnya disebut-sebut akan mengundurkan diri, tetapi sebaliknya ingin tampil lagi dan Ducati menyiapkan kendarannya, sehingga ia berpeluang tampil lagi musim ini.
"Kami bekerja keras selama musim dingin dan kendati kami seperti pergi ke jalur salah dengan satu poin, kami ingin menemukan kembali bentuk perlombaan kami dengan menggunakan GP12 yang baru kami bangun pada tes pertama lalu," kata Rossi, juara 103 Grand Prix di semua kelas.
"Saya realis saja, perjalanan kami masih panjang dan masih ada beberapa hal yang masih harus kami kerjakan. Kami tidak akan berhasil mengejar mereka saat ini, tetapi kami harus berjalan di jalur yang benar," katanya.
"Kendaraan kami belum sehat benar dalam perlombaan pertama nanti, tapi kami yakin akan baik dari waktu ke waktu," katanya.
(Uu.SYS/A011)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pebalap berusia 26 tahun itu bersinar dalam latihan pra-musim di atas Honda, bersama rekan setimnya Dani Pedrosa, yang baru mendapat anugerah khusus bersama istrinya Adrianna, yang baru melahirkan anak pertama, Alessandra.
Bayi perempuan itu lahir pada 16 Februari, sama dengan hari lahir pebalap kondang dari Italia Valentino Rossi, yang juga berharap dapat melakukan hal positif di atas Ducati, pada lomba musim ini.
Stoner, yang meraih mahkota dunia dengan mengesankan untuk pertama kalinya bersama Honda tahun lalu, setelah meraih gelar pertama pada 2007 bersama Ducati, menolak anggapan dengan lahirnya bayi itu membuat ia kehilangan fokus pada pekerjaannya.
"Ada yang mengatakan saya semakin lamban setelah menikah, tetapi pada tahun pertama perkawinan saya, saya meraih gelar," kata Stoner, yang memenangi 40 perlombaan Grand Prix, 33 di antaranya di kategori MotoGP.
"Ketika kami mendapatkan bayi, saya memenangi gelar untuk kedua kalinya. Saya tidak berpikir itu menjadikan saya lamban," katanya dalam laman sponsor Red Bull.
Stoner, yang dalam pertengahan musim diserang virus misterius sehingga berpengaruh pada hasl lomba 2009, mengatakan ia belum memastikan bagaimana penampilannya dalam menggunakan sepeda motor baru 1000 CC, setelah sebelumnya menggunakan kendaraan 800 CC.
Tapi ia terkesan dengan aturan baru yang menyebabkan mereka harus memodifikasi kendaraan mereka.
"Memang agak membuat frustrasi. Kami sudah membangun kendaraan baru kami tapi sekarang diputuskan harus diubah karena adanya perubahan regulasi. Kami harus menambah empat kilogram bobot kendaraan kami agar sesuai dengan aturan itu," kata Stoner.
"Tapi ini bukan keberuntungan bagi kami, karena kendaraan itu sudah dibangun sedemikian rupa dengan berat spesifik dan sekarang kami harus menambah beratnya. Saya kira ini akan memengaruhi kendaraan itu," katanya.
Stoner mengakui, perlombaan musim ini memiliki tantangan lebih berat, juga ada kekhawatiran apakah bahan bakar cukup dalam tangki untuk menyelesaikan perlombaan.
"Tentu saja, ketika kita memiliki kendaraan dengan tenaga lebih besarm akan ada juga aspek kritis menyangkut penampilan kendaraan dengan bahan bakar yang lebih sedikit," katanya.
"Kami memiliki kapasitas tangki sama dengan yang kendaraan 800 CC, tapi harus memiliki tenaga lebih besar, jadi rasanya akan sulit memastikan keberhasil kami dalam tiap perlombaan. Itu makanya saya katakan ini amat krusial sehingga Honda dan Repsol bekerja sama mencari solusi yang baik," katanya.
Pedrosa - yang berada di urutan keempat pada perlombaan musim lalu dan kehilangan beberapa putaran karena mengalami cedera patah tulang bahu - menyatakan gembira dapat fokus pada perlombaan, setelah sempat terlibat dalam lisensi palsu mengemudi perahu, akhir minggu lalu di Valencia.
"Saya mengaku bersalah, karena mengikuti nasihat buruk," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Valencia.
"Anda bisa mengacuhkan kesalahan itu atau Anda belajar dari kesalahan, sebagai salah satu pelajaran berguna dalam hidup Anda," katanya.
"Saya minta maaf kepada semua penggemar saya dan kepada semua orang yang percaya kepada saya," katanya.
"Sekarang saya hanya memandang masa depan. Saya seorang pebalap sepeda motor dan kejuaraan dunia akan dimulai akhir minggu ini di Qatar. Saya ingin fokus pada perlombaan itu," katanya.
Kenangan Rossi
Rossi akan tampil dengan kenangan paling menyakitkan setelah kematiah rekan dekatnya Marco Simoncelli pada perlombaan Malaysia Grand Prix tahun lalu di Malaysia. Pebalap berusia 33 tahun dan juara dunia MotoGP sembilan kali itu sebelumnya disebut-sebut akan mengundurkan diri, tetapi sebaliknya ingin tampil lagi dan Ducati menyiapkan kendarannya, sehingga ia berpeluang tampil lagi musim ini.
"Kami bekerja keras selama musim dingin dan kendati kami seperti pergi ke jalur salah dengan satu poin, kami ingin menemukan kembali bentuk perlombaan kami dengan menggunakan GP12 yang baru kami bangun pada tes pertama lalu," kata Rossi, juara 103 Grand Prix di semua kelas.
"Saya realis saja, perjalanan kami masih panjang dan masih ada beberapa hal yang masih harus kami kerjakan. Kami tidak akan berhasil mengejar mereka saat ini, tetapi kami harus berjalan di jalur yang benar," katanya.
"Kendaraan kami belum sehat benar dalam perlombaan pertama nanti, tapi kami yakin akan baik dari waktu ke waktu," katanya.
(Uu.SYS/A011)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012