Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Syamsul Effendi meminta artis-artis keturunan atau asal Bengkulu untuk membantu mempromosikan potensi pariwisata provinsi itu, termasuk penyanyi Ashanty yang merupakan cucu seorang tokoh penting Rejang Lebong.
"Kami mendorong Mbak Ashanty dan Mas Anang (Anang Hermansyah) bisa membantu mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sehingga bisa dikenal masyarakat luas," kata Syamsul Effendi saat menerima kedatangan Ashanty bersama keluarga di rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, Kabupaten Rejang Lebong ini merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang berada di dataran tinggi, dengan mata pencaharian utama penduduknya petani kopi dan aneka sayuran.
Selain memiliki komoditas unggulan bidang pertanian berupa kopi dan sayuran, kata dia, Rejang Lebong juga memiliki sejumlah obyek wisata alam yang menawan seperti TWA Bukit Kaba, Air Terjun Tri Sakti, Air Terjun Batu Betiang, kemudian Danau Mas Harun Bastari (DMHB) dan lainnya.
Menurut dia, kedatangan Ashanty bersama keluarganya ke Kabupaten Rejang Lebong sudah lama dinantikan karena penyanyi itu merupakan cucu dari Profesor Abdullah Sidikk, salah satu tokoh nasional kelahiran Kabupaten Lebong yang besar di Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) yang pernah mendampingi Presiden Soekarno selama diasingkan di Bengkulu pada 1938-1942.
"Profesor Abdullah Sidikk juga banyak buku-buku adat istiadat Rejang Lebong, banyak sekali prestasi beliau. Kami mendukung profesor Abdullah Sidikk untuk diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional," katanya.
Sementara itu, Ashanty didampingi suaminya Anang Hermansyah saat memberikan sambutan menyatakan dirinya senang sekali bisa pulang ke kampung halaman leluhurnya dan berharap suatu saat bisa kembali lagi sehingga bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata di daerah itu.
Ashanty mengaku begitu tiba di Kota Bengkulu ia langsung berziarah ke makam kakek moyangnya (poyang) Edward Coles, dan kemudian meneruskan perjalanan ke Rejang Lebong guna menemui keluarga besar kakeknya Abdullah Sidikk serta ziarah ke makam keluarga yang ada di Kota Curup.
Sedangkan Anang Hermansyah dalam kesempatan itu menyatakan akan memberikan support untuk kemajuan pembangunan Provinsi Bengkulu, karena istrinya (Ashanty) merupakan bagian dari Kabupaten Rejang Lebong.
Ashanty yang ditunjuk menjadi Duta Sosial Budaya dan Pariwisata Provinsi Bengkulu ini memiliki agenda kegiatan selain berziarah dan silahturahmi dengan keluarga besar kakeknya juga menghadiri seminar di IAIN Curup guna memperjuangkan Prof. Abdullah Sidikk menjadi salah satu pahlawan nasional, serta menghadiri HUT Provinsi Bengkulu 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ashanty diminta bantu promosikan potensi wisata Rejang Lebong
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Kami mendorong Mbak Ashanty dan Mas Anang (Anang Hermansyah) bisa membantu mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sehingga bisa dikenal masyarakat luas," kata Syamsul Effendi saat menerima kedatangan Ashanty bersama keluarga di rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, Kabupaten Rejang Lebong ini merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang berada di dataran tinggi, dengan mata pencaharian utama penduduknya petani kopi dan aneka sayuran.
Selain memiliki komoditas unggulan bidang pertanian berupa kopi dan sayuran, kata dia, Rejang Lebong juga memiliki sejumlah obyek wisata alam yang menawan seperti TWA Bukit Kaba, Air Terjun Tri Sakti, Air Terjun Batu Betiang, kemudian Danau Mas Harun Bastari (DMHB) dan lainnya.
Menurut dia, kedatangan Ashanty bersama keluarganya ke Kabupaten Rejang Lebong sudah lama dinantikan karena penyanyi itu merupakan cucu dari Profesor Abdullah Sidikk, salah satu tokoh nasional kelahiran Kabupaten Lebong yang besar di Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) yang pernah mendampingi Presiden Soekarno selama diasingkan di Bengkulu pada 1938-1942.
"Profesor Abdullah Sidikk juga banyak buku-buku adat istiadat Rejang Lebong, banyak sekali prestasi beliau. Kami mendukung profesor Abdullah Sidikk untuk diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional," katanya.
Sementara itu, Ashanty didampingi suaminya Anang Hermansyah saat memberikan sambutan menyatakan dirinya senang sekali bisa pulang ke kampung halaman leluhurnya dan berharap suatu saat bisa kembali lagi sehingga bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata di daerah itu.
Ashanty mengaku begitu tiba di Kota Bengkulu ia langsung berziarah ke makam kakek moyangnya (poyang) Edward Coles, dan kemudian meneruskan perjalanan ke Rejang Lebong guna menemui keluarga besar kakeknya Abdullah Sidikk serta ziarah ke makam keluarga yang ada di Kota Curup.
Sedangkan Anang Hermansyah dalam kesempatan itu menyatakan akan memberikan support untuk kemajuan pembangunan Provinsi Bengkulu, karena istrinya (Ashanty) merupakan bagian dari Kabupaten Rejang Lebong.
Ashanty yang ditunjuk menjadi Duta Sosial Budaya dan Pariwisata Provinsi Bengkulu ini memiliki agenda kegiatan selain berziarah dan silahturahmi dengan keluarga besar kakeknya juga menghadiri seminar di IAIN Curup guna memperjuangkan Prof. Abdullah Sidikk menjadi salah satu pahlawan nasional, serta menghadiri HUT Provinsi Bengkulu 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ashanty diminta bantu promosikan potensi wisata Rejang Lebong
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022