Mukomuko,  (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama 2014 baru memvaksinasi sekitar 3.000 ekor anjing dari target 15.000 anjing peliharaan dan liar di daerah itu.

"Kami telah melakukan vaksinasi sekitar 3.000 ekor anjing peliharaan dan liar di daerah ini, namun jumlah itu tidak sesuai dengan target sebanyak 15.000 anjing," kata Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Jumat.

Pemerintah setempat melakukan vaksinasi anjing liar agar hewan tersebut tidak mengidap rabies yang bisa menular melalui gigitannya kepada manusia.

Ia mengatakan, sebanyak 3.000 ekor anjing yang telah divaksinasi tersebut milik anggota Persatuan Berburu Babi (Porbi) di daerah itu.

Sedangkan, lanjutnya, masih ada sebanyak 12.000 ekor anjing yang belum divaksinasi di daerah itu, sebagian anjing peliharaan milik warga setempat dan banyak juga anjing liar.

Menurut dia, instansi itu melalui petugas pusat kesehatan hewan di kecamatan telah berusaha agar target sebanyak 15 ribu anjing bisa divaksinasi namun tetap tidak bisa terealisasi.

"Ini karena sebagian besar anjing liar yang sulit untuk ditangkap. Ada juga pemilik anjing yang tidak mau hewannya divaksinasi," ujarnya lagi.

Sementara, kata dia, setiap tahun instansi itu telah siap sebanyak 15 ribu vaksin untuk 15 ribu ekor anjing di daerah itu.

Setelah ini, kata dia, selanjutnya kegiatan vaksinasi akan dilakukan oleh instansi itu tahun 2015.

Selain kegiatan vaksinasi, kata dia, tahun ini instansi itu akan mengeliminasi sebanyak 600 ekor anjing liar di daerah itu.

***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014