Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2014 memprogramkan untuk membangun fasilitas di tiga pasar tradisional setempat yang ramai pengunjung.

"Tahun ini akan dibangun fasilitas di tiga pasar tradisional. Saat ini proyeknya sedang proses lelang di unit layanan pelelangan (ULP)," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Hanif, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, tiga pasar tradisional yang akan dibangun fasilitasnya itu terdapat di Desa Pulai Payung, Desa Tunggang, dan Kelurahan Koto Jaya.

Hanif menjelaskan, anggaran pembangunan fasilitas tiga pasar tersebut bersumber dari dana alokasi khusus tahun 2014 dengan nilai sebesar Rp700 juta untuk membangun tiga unit los, toilet, sumur bor di pasar tradisional Desa Pulai Payung.

Kemudian, lanjutnya, sebesar Rp600 juta untuk pembangun tiga los di pasar tradisional Desa Tunggang, dan Rp600 juta untuk tiga los di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya.

Menurut dia, kalau melihat kebutuhan fasilitas dan los di tiga pasar tradisional tersebut, masih sangat kurang, tetapi dana yang tersedia hanya sebesar itu.

Ia menyebutkan, terdapat 10 pasar tradisional di daerahnya yang ramai pengunjungnya dan sangat potensial untuk dikembangkan.

Sebanyak 10 pasar tersebut, kata dia, yakni pasar tradisional di Kecamatan Air Rami, Desa Tunggang, Desa Pulai Payung, dua pasar tradisional di Kecamatan Penarik, di simpang satuan permukiman (SP) III KJS, Kelurahan Koto Jaya, Desa Lubuk Pinang, Desa Lubuk Sanai, Desa Agung Jaya.

Menurut dia, masih banyak lagi pasar tradisional di daerah itu tetapi hanya pasar lokal yang dibuka tiga jam setelah itu sepi.

Hanif menerangkan, pembangunan fasilitas di pasar tradisional yang potensil dikembangkan di daerah itu akan dilakukan bertahap setiap tahun.

Menurut dia, pembangunan yang penting itu seperti penambahan toilet dan sumur bor bagi pasar yang sudah ada toilet tetapi belum ada air.

Termasuk, lanjutnya, pembangunan los dan penggantian dinding kios pasar dari bahan baku kayu yang semakin lama lapuk. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014