Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun drainase untuk mencegah banjir di dalam lingkungan pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.
"Anggaran pembangunan drainase sebesar Rp190 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) tahun ini," kata plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Selasa.
Disperindagkop-UKM Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan dana alokasi umum untuk pembangunan drainase di dalam lokasi pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya.
Ia mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp190 juta tersebut dipakai untuk pembangunan drainase sepanjang 100 meter yang terdapat di belakang pasar tradisional tersebut.
Ia mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp190 juta tersebut dipakai untuk pembangunan drainase sepanjang 100 meter yang terdapat di belakang pasar tradisional tersebut.
Pemerintah, kata dia, membangun drainase untuk mencegah saluran air yang berada dalam lokasi pasar tradisional di wilayah tersebut tersumbat dan tidak membuat pasar menjadi becek.
Ia mengatakan, karena anggaran pembangunan drainase pasar tradisional di bawah Rp200 juta sehingga sistem pengadaan dilakukan dengan cara pemilihan langsung penyedia barang dan jasa pemerintah.
"Sekarang ini masih dalam tahap perencanaan pembangunan drainase di pasar tradisional tersebut," ujarnya.
Suardi, pedagang di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, mengatakan setiap musim hujan lokasi pasar tersebut tergenang banjir, sehingga membuat pedagang kesulitan berjualan di pasar ini.
Selain itu, katanya, suasana pada saat pasar tergenang banjir sepi pengunjung sehingga membuat pedagang di pasar ini mengalami kerugian karena hanya sedikit barang dagangannya yang tidak terjual.
Kemudian, ia mengatakan, pedagang juga mengeluhkan bau busuk yang berasal dari sampah terutama limbah perut ikan dan ayam usai pasar tergenang banjir.
Ia mengatakan, pedagang di wilayah ini juga meminta pemerintah mengatasi sampah yang berserakan di pasar tradisional ini. Sampah membuat pedagang tidak betah berjualan di pasar ini.