Rejanglebong (Antara) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Kabupaten Rejanglebong Bengkulu meningkatkan patroli pengamanan kawasan hutan di daerah ini.

"Saat ini upaya pengamanan hutan TNKS dilakukan dengan mengintensifkan patroli oleh Polhut TNKS dan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar hutan ini, untuk menjaga kelestarian TNKS," kata Kepala Bagian Data TNKS Wilayah III Kabupaten Rejanglebong, Zulfadli, di Rejanglebong, Senin.

Peningkatan pengamanan TNKS di wilayah itu, kata dia, karena tingkat kerusakan TNKS di seluruh Provinsi Bengkulu saat ini berdasarkan hasil pendataan petugas yang melakukan patroli mencapai 6.000 hektare, dan berdasarkan foto udara Citra Satelit mencapai 2.000 hektare dari total luas TNKS di Bengkulu 340.000 hektare.

Sedangkan tingkat kerusakan TNKS di wilayah Kabupaten Rejanglebong, ujarnya lagi, saat ini belum diketahui mengingat dari 26.000 hektare yang masuk wilayah ini belum dilakukan pendataan, namun diperkirakan kerusakannya mencapai seribuan hektare.

Kerusakan hutan TNKS di daerah ini selain akibat penebangan liar (illegal logging) dan akibat perambahan hutan baik untuk lahan pertanian dan perkebunan maupun untuk usaha lainnya seperti pertambangan.

Karena itu, pihak TNKS selain mengintensifkan patroli Polhut setempat dengan personel keseluruhan sebanyak tujuh orang, juga melalui pola pembinaan dan sosialisasi kepada penduduk yang bermukim di sekitar kawasan hutan TNKS untuk menjaga kelestariannya dan tidak mengalami kerusakan yang semakin parah.

Pihaknya tidak bisa melakukan penindakan karena setiap kasus yang ditemukan pelakunya beralasan melakukan perambahan dengan alasan ekonomi, selain itu dalam beberapa kasus yang ditangani selalu mendapatkan pembelaan dari Pemkab setempat sehingga tidak bisa ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.***1***

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014