Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mengimbau masyarakat setempat menerapkan 5M guna menghindari dan menangani kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat masing-masing dengan mengkonsumsi gizi seimbang dan agar tidak terjadi demam berdarah kita perlu melakukan 5M," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Sri Martiana di Kota Bengkulu, Jumat.
 
Ia menyebutkan bahwa penerapan 5M, yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.

Selain itu, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.

Hal tersebut dilakukan agar kasus DBD di Kota Bengkulu mengalami penurunan, sebab sejak Januari hingga November 2022 sebanyak 207 orang terkonfirmasi DBD.

Ia mengatakan tingginya kasus DBD di Kota Bengkulu saat ini karena faktor cuaca yang cukup ekstrem yang menyebabkan perkembangan nyamuk cepat menyebar serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
 
Dalam mencegah perkembangan kasus DBD di Bengkulu, pihaknya tidak merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan pengasapan.
 
Sebab, bahan yang digunakan dalam penyemprotan asap tersebut menggunakan bahan kimia sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sri mengatakan masyarakat yang mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi selama dua hari, muntah dan lainnya, agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022