Rejanglebong, (Antara) - Perkembangan harga jual karet di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, beberapa pekan belakangan mengalami penurunan drastis.

"Harga karet di sini mengalami penurunan yang cukup signifikan terhitung sejak lebaran Idul Fitri lalu. Untuk karet harian saat ini hanya Rp2.500 per kilogram, sedangkan untuk karet bulanan Rp4.000 per kilogram," kata Sudianto (35) pedagang pengepul karet di Kecamatan Kota Padang, Selasa.

Turunnya karet di tingkat petani di daerah tersebut, kata dia, karena harga pembelian oleh "toke" karet di gudang penampungan juga turun seiring dengan melemahnya harga karet di pasaran dunia.

Sebelumnya harga karet di tingkat petani di Kecamatan Kota Padang dan sekitarnya, tambah dia, untuk karet harian masih bertahan di kisaran Rp4.500 sampai Rp5.000 per kg, dan bulanan berkisar Rp6.000 sampai Rp7.500 per kg.

Selain terjadi penurunan harga, kata Sudianto, saat ini produksi karet petani juga mengalami penurunan karena sedang dilanda hujan sehingga banyak dari mereka yang tidak bisa menyadap getah karet.

Sudanto dalam usaha ini hanya mengambil keuntungan dari upah angkut karet yang dibelinya dengan cara berkeliling ke desa-desa penghasil getah karet dengan mengggunakan kendaraan roda empat.

Karet yang dibeli harus disortir kembali, karena banyak yang mengandung tatal atau kotoran baik berupa serbuk kayu, tanah, pasir maupun benda lainnya yang memberatkan timbangan.

Sementara itu menurut Jumakin (45) warga asal Padang Ulak Tanding, penurunan harga jual karet ini merupakan yang paling rendah sejak lima tahun terakhir.

"Harga karet ini paling murah dalam lima tahun belakangan, biasanya tidak semurah sekarang. Untuk itu kami berharap harganya bisa naik lagi karena bahan-bahan pokok sebaliknya malah mengalami kenaikan," ujarnya.

Selain harga jual karet yang mengalami penurunan, kata dia, juga terjadi pada komoditas lainnya yang menjadi andalan masyarakat setempat yakni kopi yang sebelumnya sempat naik Rp19.000 per kg namun dalam beberapa hari belakangan kembali turun antara Rp16.000 sampai Rp17.000 per kg. ***2***

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014