Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan produksi kentang yang dikembangkan petani di daerah itu saat ini bisa menghasilkan 15,9 ton per hektare.
"Hari ini tadi kita menghadiri kegiatan panen kentang oleh Kelompok Tani Harapan Maju Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang dengan umur tanaman empat bulan dan menghasilkan 15,96 ton per hektare," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan pengembangan tanaman kentang di daerah tersebut memanfaatkan bantuan benih yang diberikan pemerintah pusat (Kementan) pada tahun 2022 dengan sasaran lahan seluas 20 hektare.
Budi daya tanaman kentang tersebut, kata dia, dilakukan oleh empat kelompok tani di dua desa dalam wilayah Kecamatan Selupu Rejang, diantaranya dua kelompok tani (poktan) di Desa Karang Jaya dengan lahan seluas 10 hektare, dan 10 hektare lagi dikembangkan oleh dua poktan di Desa Sambirejo.
Berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan pengembangan tanaman kentang cukup prospektif dan banyak dibudidayakan oleh kelompok tani yang ada di Kecamatan Selupu Rejang dan Kecamatan Sindang Dataran.
"Saat ini yang bisa kami monitor adalah budi daya yang dilakukan oleh kelompok tani, di mana produksi yang dihasilkan oleh kelompok tani dalam dua kecamatan di Rejang Lebong ini maksimal hingga 28 ton per hektare," tambah dia.
Sebelumnya, pada pertengahan November 2022 lalu panen raya tanaman kentang jenis granola ini juga dilakukan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang di atas lahan yang digarap seluas 10 hektare.
Tanaman kentang yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 dengan usia tanam selama tiga bulan tersebut cukup memuaskan karena setiap hektare bisa menghasilkan kentang mencapai 13,6 ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Hari ini tadi kita menghadiri kegiatan panen kentang oleh Kelompok Tani Harapan Maju Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang dengan umur tanaman empat bulan dan menghasilkan 15,96 ton per hektare," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan pengembangan tanaman kentang di daerah tersebut memanfaatkan bantuan benih yang diberikan pemerintah pusat (Kementan) pada tahun 2022 dengan sasaran lahan seluas 20 hektare.
Budi daya tanaman kentang tersebut, kata dia, dilakukan oleh empat kelompok tani di dua desa dalam wilayah Kecamatan Selupu Rejang, diantaranya dua kelompok tani (poktan) di Desa Karang Jaya dengan lahan seluas 10 hektare, dan 10 hektare lagi dikembangkan oleh dua poktan di Desa Sambirejo.
Berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan pengembangan tanaman kentang cukup prospektif dan banyak dibudidayakan oleh kelompok tani yang ada di Kecamatan Selupu Rejang dan Kecamatan Sindang Dataran.
"Saat ini yang bisa kami monitor adalah budi daya yang dilakukan oleh kelompok tani, di mana produksi yang dihasilkan oleh kelompok tani dalam dua kecamatan di Rejang Lebong ini maksimal hingga 28 ton per hektare," tambah dia.
Sebelumnya, pada pertengahan November 2022 lalu panen raya tanaman kentang jenis granola ini juga dilakukan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang di atas lahan yang digarap seluas 10 hektare.
Tanaman kentang yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 dengan usia tanam selama tiga bulan tersebut cukup memuaskan karena setiap hektare bisa menghasilkan kentang mencapai 13,6 ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022