Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini tengah mewaspadai delapan jenis bencana alam yang rentan terjadi di daerah itu.

"Ada delapan bencana alam yang harus diwaspadai kalangan masyarakat dan Pemkab Rejanglebong yang bisa kapan saja terjadi. Ke delapan jenis bencana alam ini diantaranya bencana alam banjir, gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan epidemi atau wabah penyakit," kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejanglebong, Masdar Helmi di Rejanglebong, Kamis.

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap delapan bencana alam yang kemungkinan terjadi di daerah itu, pihaknya dalam setiap tahun melakukan evaluasi program kerja untuk penanggulangan bencana, kemudian melakukan perekrutan satgas dan relawan maupun melakukan pelatihan penanganan bencana.

Penanganan bencana alam ini juga dalam lima tahun sekali dilakukan evaluasi sesuai perkembangan dan kondisi di daerah termasuk prosedur penanganan yang tujuannya untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan harta benda jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu dalam penanganan bencana alam ini juga melibatkan sejumlah dinas/instansi lainnya seperti TNI/Polri, dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum, PMI serta lainnya.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan daerah dalam mengatasi dalam bencana alam tambah dia, harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari dengan perencanaan yang terarah, terpadu dan terkoordinasi untuk menurunkan risiko bencana serta membangun dasar yang kuat untuk kemitraan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

"Dalam melaksanakan penanganan bencana juga perlu ditingkatkan koordinasi antar lembaga dan instansi penanggulangan bencana sehingga tidak saling berbenturan saat melakukan penanganan bencana nantinya. Kemudian bekerja secara profesional sehingga hasil yang didapat terukur dan terarah," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014