Kupang (Antara) - Pengamat ekonomi Universitas Katolik Widaya Mandira Kupang, Dr Thomas Ola Langoday mengatakan, nasib program Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dirancang kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat tergantung kebijakan presiden terpilih Joko Widodo.

"Nasib program ini apakah berlanjut atau terhenti akan ditentukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK akan mempertimbangkan melalui pelaksanaan Rencana Induk Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sudah tiga tahun di laksanakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hingga ke koridor-koridor daerah yang ditetapkan," katanya di Kupang, Rabu.

Karena bagaimanapun program ini katanya harus disesuaikan dengan visi-misi Jokowi-JK dan diharapkan ada penyesuaian untuk dilanjutkan.

"Program MP3EI pada Pemerintahan SBY memang sebetulnya sangat baik dan perlu untuk dilanjutkan dan ditingkatkan dengan program-program kerja pemerintahan mendatang.

Apalagi katanya Kepala Staf Tim Transisi pemerintahan Rini Soemarno telah menegaskan Pemerintahan Jokowi-JK akan mempertimbangkan pelaksanaan MP3EI.

Sebab kata dia, program yang dirancang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khususnya MP3EI terbukti banyak hal-hal yang sebetulnya sangat baik dan perlu untuk dilanjutkan dan ditingkatkan.

Bahkan kata Langoday, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menitipkan agar program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dapat dilanjutkan lebih baik.

"Saya titip kepada Pak Jokowi presiden kita mendatang, apa yang telah kami capai dalam kerangka pembangunan MP3EI dapat dilanjutkan lebih baik karena masih ada 11 tahun berikutnya lagi. Dengan begitu sasaran besar kita bisa kita capai," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan acara refleksi tiga tahun MP3EI dan peresmian 21 proyek MP3EI di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi), para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Presiden dalam kesempatan itu mengatakan, peluncuran MP3EI pada Mei 2011 hingga 2025 tersebut memiliki dua semangat utama. Pertama meningkatkan kesejahteraan melalui penciptaan pusat-pusat perekonomian dan menghubungkan seluruh daerah.

Keterhubungan antar daerah sangat dibutuhkan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau, sebelum nantinya terhubung secara lebih luas dengan negara lain baik di ASEAN maupun kawasan Asia.

Kedua, semangat MP3EI untuk menciptakan peluang di era global, sehingga bangsa Indonesia dapat bersaing dan menjadi pemain utama dalam perekonomian dunia.

Dikatakan, proyek MP3EI memiliki enam koridor ekonomi. Koridor ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Kepulauan Maluku.

Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono melakukan konferensi jarak jauh dengan para gubernur di enam koridor perekonomian tersebut.

Keenam gubernur yang mewakili percakapan dalam konferensi pers jarak jauh tersebut Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur NTB Zainul Majdio, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Gubernur Kalbar Cornelis, Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Sumut.

Para Gubernur tersebut, dalam kesempatan itu juga menyatakan harapannya agar proyek-proyek MP3EI terus dilanjutkan pada pemerintahan mendatang di bawah Presiden Terpilih Joko Widodo

Menurut Langoday, realisasi pembangunan proyek infrastruktur dan rill dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak terpusat, melainkan berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan di semua daerah di Indonesia.

Dengan begitu katanya dapat meningkatkan daya saing menghadapi kompetisi perekonomian global dan dengan demikian pula memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di propinsi, kabupaten dan kota.     "Pusat pertumbuhan ekonomi baru tersebut, akan difasilitasi dengan jaringan infrastruktur dan transportasi antarmoda sehingga dapat mensinergikan dan mendukung kegiatan ekonomi di daerah," katanya.

Ia mengatakan pendirian pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah ini, di setiap propinsi, di setiap kabupaten kota, tanpa terkecuali, menjadi salah satu target MP3EI.

Infrastruktur itu akan mencakup semua jalur konektivitas baik darat, laut dan udara, sehingga Indonesia dapat tumbuh secara merata. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014