Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah meminta dukungan para pengusaha batu bara yang beroperasi di daerah itu untuk terlibat dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Karena pengusaha batu bara menyebutkan bahwa mereka tidak mungkin membangun jalan khusus untuk mengangkut hasil tambang, maka sebaiknya terlibat dalam MP3EI," katanya di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah memang mendorong keterlibatan pihak ketiga dalam proyek MP3EI.
Khusus untuk Bengkulu, investasi proyek MP3EI diprioritaskan pada sektor transportasi, termasuk pembangunan jalan dan rel kereta api.
Pembangunan jalan yang diusulkan antara lain menghubungkan Kota Bengkulu dan Sumatra Selatan untuk membuka akses ekonomi ke wilayah Sumatra bagian Timur.
"Akses transportasi sektor perkeretaapian juga menjadi prioritas dimana salah satu perusahaan asal Korea Selatan akan berinvestasi," tambahnya.
Khusus untuk jalur Kota Bengkulu-Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Pemprov Bengkulu berencana membangun jalan tol.
Selain itu terdapat juga proyek pelurusan jalan dengan dana APBN tahun anggaran 2013 sebesar Rp40 miliar.
Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pelurusan jalur Kota Bengkulu menuju Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
"Dana tahap pertama ini diharapkan untuk pelurusan jalan hingga ke kilometer 34," tambahnya.
Keterlibatan pengusaha batu bara sangat diharapkan sebagai kompensasi penggunaan jalan umum untuk angkutan hasil tambang.
Selama ini, kata dia, sebanyak 18 perusahaan pertambangan yang beroperasi atau berproduksi di daerah itu masih menggunakan jalan umum untuk mengangkut hasil tambang dari lokasi penggalian ke Pelabuhan Pulau Baai. (ANT)
Gubernur minta pengusaha batu bara dukung MP3EI
Selasa, 22 Januari 2013 16:56 WIB 1649