Madrid (Antara/AFP) - Atletico Madrid mendapatkan aroma balas dendam untuk kekalahan mereka di final Liga Champions dari Real Madrid, dengan menang 2-1 atas sang juara Eropa di Santiago Bernabeu pada Sabtu (Minggu WIB).
Kekalahan kedua secara beruntun di Liga Spanyol bagi Real membuat mereka telah tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Barcelona setelah memainkan tiga pertandingan, di mana tim Katalan itu menang 2-0 atas Athletic Bilbao berkat sumbangan dua gol dari Neymar.
Atletico mendapatkan start yang sangat bagus ketika Tiago menanduk tendangan sudut Koke, namun Real segera menyamakan kedudukan ketika Cristiano Ronaldo dilanggar di kotak terlarang, dan pemain Portugal itu mengkonversi penalti dengan sukses pada pertengahan babak pertama.
Bagaimanapun, dengan disaksikan pelatih Diego Simenone yang terkena skors, yang menyaksikan pertandingan dari tribun penonton, Atletico Madrid memastikan membawa pulang tiga angka 13 menit sebelum pertandingan usai, ketika Arda Turan menuntaskan umpan silang mendatar Juanfran.
"Saya pikir ini merupakan pertama kalinya kami menang secara beruntun di liga di Bernabeu, dan ini sangat penting bagi para penggemar kami serta grup baru para pemain," kata Simeone.
"Kami masih memiliki kesulitan-kesulitan untuk memiliki konsistensi yang kami inginkan, namun dengan tingkat kerja yang mereka perlihatkan dan permainan yang mereka tampilkan pada babak kedua, saya gembira."
Sementara itu, pelatih Real Madrid, mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengapa penampilan timnya begitu melorot pada babak kedua, seperti saat mereka kalah 2-4 di markas Real Sociedad dua pekan silam.
"Itu merupakan masalah. Kami harus menganalisanya dalam beberapa hari mendatang dan secepatnya memperbaikinya."
"Babak pertama bagus seperti di Anoeta dan babak kedua tidak. Kami bermain dengan intensitas dan agresi pada babak pertama yang merupakan hal yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Atletico, namun kami tidak melakukannya pada babak kedua."
Ronaldo bermain setelah absen tiga pekan karena cedera, namun bahkan kembalinya ia belum mampu mengobati kelemahan-kelemahan Real pada situasi-situasi bola mati yang terekspos saat mereka kalah 2-4 dari Real Sociedad pada pertandingan terakhirnya.
Atletico memimpin pada peluang bersih pertama untuk kedua tim, ketika Koke melepaskan tendangan sudut yang disambar tandukan keras Tiago di tiang dekat.
Kemasukan gol itu memicu cemoohan para penonton di Bernabeu terhadap kapten Real Iker Casillas setiap kali sang kiper menyentuh bola.
Bagaimanapun, tuan rumah merespon dengan baik ketertinggalan ini dan setelah Miguel Angel Moya melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tendangan bebas Gareth Bale, Ronaldo menyamakan kedudukan dari penalti setelah ia dijatuhkan Guilherme Siquera.
Karim Benzema kemudian mendapat peluang bagus untuk membawa Real memimpin setelah ia bekerja sama satu-dua dengan Ronaldo, namun sentuhan pertamanya membuat ia terjatuh dan Moya mampu menguasai bola.
Dan Moya kembali menggagalkan peluang milik pemain Prancis itu setelah Benzema melepaskan tembakan keras mendatar untuk menyambut umpan silang Ronaldo sebelum turun minum.
Momentum Real menuju akhir babak pertama tidak terulang pada babak kedua, ketika Atletico mulai menguasai permainan setelah masuknya dua pemain pengganti Turan dan Antoine Griezmann.
Turan hanya terpisah beberapa centimeter dari merestorasi keunggulan Atletico ketika ia bergerak memotong ke area dalam Alvaro Arbeloa, dan melepaskan sepakan melengkung yang masih melebar 15 menit sebelum pertandingan usai.
Pemain internasional Turki itu kemudian menebusnya dua menit kemudian, ketika ia mengarahkan bola ke sudut jauh pada akhir pergerakan bagus yang melibatkan Griezmann, Juanfran, dan Raul Garcia.
Atletico sekarang tertinggal dua angka dari Barcelona setelah tim Katalan itu mendulang tiga kemenangan dari tiga pertandingan di bawah asuhan pelatih baru Luis Enrique, ketika Neymar tampil sebagai pemain pengganti untuk mencetak dua gol saat mereka menang 2-0 atas Athletic Bilbao di Camp Nou.
Pemain Brazil itu tidak masuk tim inti setelah ia menjadi kapten negaranya untuk pertama kalinya, saat Tim Samba menang atas Kolombia dan Ekuador pada sepekan terakhir, namun ia membuat perbedaan pada pertandingan yang berlangsung ketat ini ketika ia memaksimalkan operan Lionel Messi 11 menit sebelum pertandingan usai.
Dan kedua pemain itu kembali bekerja sama lima menit kemudian, kali ini Messi bergerak melewati tiga pemain bertahan Athletic sebelum mengirim umpan tarik untuk dituntaskan Neymar.
"Messi merupakan yang terbaik di dunia. Ia merupakan bintang dan saya berkembang dengan dia," kata Neymar kepada Canal Plus.
"Saya sangat gembira dengan pertandingan hari ini. Ini sempurna dengan kedua gol itu."
"Kami tahu kami akan sedikit menderita, namun kami mampu tetap ketat di belakang dan kemudian memenangi pertandingan."
Enrique juga memuji dampak Messi dalam mengkreasikan kedua gol itu, seperti yang juga ia lakukan untuk gol kemenangan Sandro di Villarreal dua pekan silam.
"Ini merupakan bukti bahwa ia merupakan yang terbaik di dunia dalam aspek menyerang," ucapnya.
"Messi versi ini banyak membantu kami karena ia merupakan pengubah permainan. Ia melakukan sejumlah hal saat latihan yang tidak dapat Anda bayangkan, hal-hal yang bahkan tidak pernah saya lihat di Playstation."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014