Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi Bengkulu menggelar silaturahmi sekaligus rapat program kerja tahun 2023 dengan salah satu program kerja dalam waktu dekat adalah pembentukan pengurus organisasi daerah (organda).

Ketua Pemuda ICMI Provinsi Bengkulu Alfarabi yang merupakan dosen Fisip Universitas Bengkulu dan Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu mengatavkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi wahana silahturahmi antara pengurus Orwil Bengkulu bersama calon pengurus Organisasi Daerah (Organda) Pemuda ICMI tingkat kabupaten yang akan dibentuk dalam waktu dekat. 

“Kegiatan ini merupakan silahturahmi dan rapat kerja. Di dalamnya terdapat hasil evaluasi dari penyelenggaraan program sekolah peradaban Mundzirul Qaum dan diskusi bagi pembentukan kepengurusan Pemuda ICMI tingkat daerah,” katanya.

Ia mengatakan saat ini terdapat lima kabupaten dan kota yang sudah menerima mandat pembentukan kepengurusan yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Kaur dan Kabupaten Selma.

Setelah terbentuknya kepengurusan Pemuda ICMI di lima kabupaten kota, maka aktualisasi kegiatan akan diarahkan untuk memanfaatkan masjid di daerah masing-masing sebagai tempat kegiatan yang positif, terutama bagi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan karakter pemuda. 

“Jadi Pemuda ICMI tidak memanfaatkan masjid untuk tempat shalat lima waktu saja, tapi juga memakmurkan masjid dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya, inilah yang akan menjadi fokus kegiatan Pemuda ICMI,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Tatang Wahyono menambahkan kegiatan silahturahmi dan rapat kerja berupaya untuk menghasilkan program kerja Pemuda ICMI untuk tahun 2023 dan memfinalisasikan teknis pelantikan pengurus organisasi daerah Pemuda ICMI. 

Rapat program kerja yang mengangkat tema “Cendikia Muda Unggul untuk Bengkulu Maju” tersebut sekaligus menjadi forum evaluasi akhir dari program perdana Sekolah Peradaban Mundzirul Qaum yang telah berjalan selama 6 bulan.

Konsep pendidikan ini bertujuan mencetak calon pemimpin masa depan Bengkulu dan telah berhasil meluluskan lima orang siswa dari total 15 siswa yang telah mengikuti kegiatan mentoring agama, kepemimpinan dan aktualisasi project sejak awal. 

Kelima siswa tersebut adalah Muhammad Salman Alfarizy, Andeia Ginarta, Zacky Ramadhan, Yelma Kasari, dan Sari Rahma Nurfadilah yang keseluruhnya masih berstatus mahasiswa. 

Berikutnya, Kepala Sekolah Mundzirul Qaum, Rina Raflesia menyatakan bahwa program sekolah peradaban ini akan tetap dilanjutkan untuk mencetak kader pemuda potensial yang dapat berkontribusi bagi pembangunan Bengkulu. 

“Lima pemuda dan pemudi sekolah leadership ini adalah pemuda pemudi pilihan yang insyaaAllah telah lolos seleksi mental, intelektual dan spiritual,” katanya.

Pewarta: Rilis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023