Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengusulkan pembelian enam sirine tsunami kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah ini terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.

"Kita usulkan enam sirine kepada BNPB untuk dipasang di wilayah yang rawan tsunami di sepanjang pesisir pantai di daerah," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui BPBD sejak beberapa tahun yang lalu mengusulkan pembelian sirine peringatan dini tsunami ke BNPB, namun usulan dari daerah ini belum diakomodir sampai sekarang.

Ia mengatakan, instansinya selain menyampaikan usulan pembelian sirene tsunami secara tertulis serta menyampaikan langsung usulan peralatan untuk peringatan dini tsunami kepada BNPB.

"Kami akan mencoba menghadap pihak BNPB di Jakarta untuk menyampaikan usulan pembelian sebanyak enam sirine tsunami untuk enam titik di kabupaten ini," ujarnya.

Ia mengatakan, kabupaten ini membutuhkan sebanyak enam sirine tsunami untuk wilayah yang rawan terkena bencana alam tsunami di sepanjang pesisir pantai di daerah ini.

Ia menyebutkan, sebanyak 24 desa dan kelurahan yang berada sepanjang pesisir pantai di daerah itu yang rawan terkena bencana alam gempa bumi disusul tsunami.

Sebanyak 24 desa itu tersebar di empat kecamatan di daerah ini, yakni Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Teramang Jaya dan Kecamatan Air Rami.

Sementara itu, katanya, sebelumnya di daerah ini ada sirine tsunami di beberapa titik di pinggir pantai Kecamatan Kota Mukomuko, kini peralatan tersebut tidak ada lagi di pinggir pantai.

"Dulu ada sirine tsunami di belakang salah atau rumah warga di Kelurahan Koto Jaya, tetapi kini tidak tahu lagi dimana keberadaan peralatan sirine tsunami di lokasi tersebut.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023