Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas ll A Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyiapkan berbagai program pembinaan untuk narapidana yang menjalani hukuman di tempat itu.

Kepala Lapas Kelas II A Curup Bambang Wijanarko didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Hadi Wijaya di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan saat ini jumlah isi lapas tersebut sudah lebih dari 700 orang atau mendekati 300 persen dari kapasitasnya sebanyak 250 orang.

"Berbagai program sudah disiapkan untuk warga binaan pemasyarakatan atau WBP di Lapas Kelas IIA Curup ini seperti pembinaan rohani, pelatihan keterampilan kerja, pendidikan, pembukaan usaha peternakan, perikanan, bengkel dan lainnya," kata Bambang.

Dia menjelaskan, program yang disiapkan untuk WBP yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong tersebut guna memberikan keterampilan kepada WBP atau narapidana sehingga mereka bisa memiliki keterampilan saat kembali ke tengah masyarakat nantinya.

Selain itu program yang disiapkan ini, kata dia, agar kalangan WBP Lapas Kelas IIA Curup dapat menjalani penahanannya dengan baik tanpa ada gesekan dengan sesama karena isi lapas yang sudah melebihi daya tampungnya itu.

Sementara itu untuk memaksimalkan program pelatihan kerja bidang perbengkelan Lapas Kelas IIA Curup, pihaknya baru-baru ini sudah mengajukan tanda daftar bengkel kerja lapas sebagai Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) kepada pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong.

Menurut dia, pihak Disnakertrans Rejang Lebong akan segera membentuk tim dalam rangka memberikan rekomendasi Bengkel Kerja Lapas Kelas IIA Curup untuk mendapatkan Tanda Daftar Lembaga Pelatihan Keterampilan dan mendukung kegiatan pembinaan kemandirian narapidana di Lapas Kelas IIA Curup.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023