Mukomuko (Antara) - Dewan  Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengecek lokasi pabrik kelapa sawit yang ditolak oleh warga Desa Air Bikuk karena berada dekat sungai di wilayah itu.

"Kami akan mengecek keadaan lokasi pabrik kelapa sawit (PKS) yang menurut keterangan warga Desa Air Bikuk dekat sungai," kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Eri Zulhayat di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan lokasi pabrik kelapa sawit tersebut salah atau tidak karena keterangan soal itu baru sepihak dari warga Desa Air Dikit.

Menurutnya, warga Desa Air Dikit itu tersebut sebenarnya tidak menolak pembangunan pabrik kelapa sawit di wilayahnya.

Yang ditolak oleh warga itu, katanya, lokasinya berada dekat sungai. Jangan sampai keberadaan pabrik di lokasi itu membuat air sungai Air Bikuk terkontaminasi.

"Mereka mau lokasi pembangunan pabrik itu dipindahkan ke seberang jalan. Dengan itu Sungai Air Dikit dapat terhindar dari pencemaran," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya melakukan inspeksi mendadak untuk melihat (Sidak) peta lokasi dan jarak dengan Sungai Air Bikuk.

"Kalau bertemu dengan orang pabrik saat sidak itu sekalian dewan menanyakan mengenai lokasi tersebut, dan hasil survei mereka terhadap lokasi itu," ujarnya.

Ia menerangkan, karena keterangan itu baru sepihak, maka diperlukan keterangan dari warga Desa Batu Enjung tempat lokasi pabrik tersebut, pihak perusahaan, pihak yang melakukan analisis mengenai dampak lingkungan, dan Kantor Lingkungan Hidup (KLH).***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014