Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melalui Dinas Lingkungan Hidup akan menelusuri dugaan pencemaran limbah di sejumlah sungai di daerah ini.

"Kita lihat dulu penyebab kualitas air sungai buruk, apakah diduga akibat limbah yang mencemari sungai," kata Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Mukomuko Rhomy Pebrias dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium air di enam sungai di daerah ini berkualitas buruk diduga karena pencemaran limbah.

Ia menyebutkan enam sungai besar di daerah ini, yakni Sungai Muar, Sungai Bantal, Sungai Air Dikit, Sungai Selagan, Sungai Manjuto, dan Sungai Teramang.

Berdasarkan hasil uji laboratorium kualitas air sungai tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah yang meliputi Biochemical Oxygent Demand (BOD) maksimal dua miligram per liter dan Chemical Oxygen Demand (COD) maksimal 10 miligram per liter.

Ia menjelaskan air di hilir sungai di daerah ini melebihi baku mutu yang telah ditetapkan tersebut disebabkan oleh banyak aktivitas masyarakat dan sampah rumah tangga.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan menelusuri dugaan pencemaran limbah di hilir enam sungai yang berada di sejumlah wilayah setempat untuk mengetahui apakah kualitas air di hulu sungai di daerah ini buruk akibat tercemar limbah rumah tangga dan perusahaan, atau erosi di hulu dan hilir sungai tersebut.

"Kalau penyebab kualitas air sungai buruk akibat erosi sungai, maka upaya yang akan kita lakukan dengan cara menanam pohon untuk penghijauan di hulu sungai yang kritis di daerah ini," ujarnya.

Kemudian, instansinya rutin menyosialisasikan larangan kepada masyarakat maupun industri membuang limbah di sungai daerah ini.

Pemerintah daerah setempat rutin mengambil sampel air sungai untuk mengetahui kualitas air sungai setiap tahun.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023