Mukomuko (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan agar pengambilan dana bantuan siswa miskin melalui kantor pos di daerah itu.
"Kami akan sampaikan masukan saat rapat koordinasi di tingkat pusat agar pengambilan dana bantuan siswa miskin (BSM) di daerah ini melalui PT Pos," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suryono, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, karena di daerah itu banyak sekolah dan penerima yang mengeluhkan kesulitan dalam pengambilan dana BSM di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Selain itu, lanjutnya, jika pengambilan dana BSM masih tetap di bank, dikhawatirkan banyak dana BSM untuk siswa di daerah itu yang tidak terambil.
Ia berharap, usulan itu dapat diakomodasi oleh pemerintah pusat. demi untuk mempermudah dan memperlancar pihak sekolah dan wali murid mengambil dana BSM.
Ia menyebutkan, saat ini baru 50 persen dana BSM yang telah diambil. Masih sedikitnya dana BSM diambil karena terminnya tidak banyak, satu hari satu sekolah.
Sedangkan, sebutnya, jumlah siswa SD yang mendapatkan dana BSM berdasarkan jadwal pencairan, yakni tahap pertama sebanyak 2.527 orang, tahap kedua 500 orang, tahap ketiga 120 orang, dan tahap empat sebanyak 1996 orang.
"Setiap siswa SD tersebut menerima dana BSM sebesar Rp450.000 per siswa per tahun," ujarnya lagi.
Sedangkan, sebutnya, jumlah siswa SMP yang menerima dana BSM sebanyak 646 orang. Dengan rincian setiap orang menerima sebesar Rp750.000 per tahun.
Pengelola dana BSM di SD di Kecamatan Kota Mukomuko Deni mengeluhkan sikap karyawan BRI Desa Ujung Padang yang acuh tak acuh ketika ditanyakan informasi pencairan dana BSM.
"Karyawan BRI di Desa Ujung Padang itu sombong dan tidak begitu peduli saat saya tanyakan informasi pencairan dana BSM," ujarnya lagi.
Namun, lanjutnya, karyawan BRI di Kelurahan Bandar Ratu justru ramah dan cepat memberikan informasi terkait pencairan dana BSM.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014