Para petani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mulai menekuni budi daya tanaman bawang merah di wilayah itu karena produksi dan harganya lebih menjanjikan dari tanaman sayuran lainnya.

"Selama ini kami selalu menanam aneka jenis sayuran, tetapi sejak beberapa tahun ini harga sayuran tidak menentu dan kini mulai beralih menanam bawang merah lebih prospek dan harga jual yang stabil," kata Mujiran Nyoto (65) petani bawang merah di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu.

Ia mengatakan budidaya tanaman bawang merah di wilayah itu masih sangat menjanjikan karena harganya yang cukup mahal yakni antara Rp23.000 hingga Rp25.000 per kilogram (kg) dan masa penanamannya sampai panen hanya sekira 2,5 bulan.

Budi daya tanaman bawang merah tersebut, kata dia, bagi sebagian besar petani baru pertama kali dilakukan setelah sebelumnya puluhan tahun hanya menanam aneka jenis sayuran seperti kol bulat, cabai merah, cabai rawit, sawi, terong, tomat, daun bawang dan lainnya.

"Selain harganya stabil, perawatan untuk tanaman bawang merah ini sendiri terbilang mudah. Selama masa tanam hanya dua kali dilakukan pemupukan yaitu saat pengolahan tanah yaitu dengan pupuk kandang dan pupuk kimia serta satu kali saat masa tanam," terangnya.

Sementara itu Firdaus (30) petani lainnya menjelaskan, hasil panen bawang merah yang mereka tanam juga sangat bagus, ukuran siung sangat besar kendati bibit yang mereka gunakan sama dengan bibit yang ditanam di daerah Brebes Jawa Tengah yang selama ini terkenal sebagai daerah penghasil bawang di Tanah Air.

Dijelaskan Firdaus, dirinya menanam bawang merah di atas lahan seluas 180 meter persegi dengan modal sekitar Rp2 juta untuk membeli bibit sebanyak 27 kg, biaya pengolahan lahan, pembelian plastik mulsa dan pupuk organik. Setelah dilakukan panen perdana menghasilkan 240 kg dengan harga jual basah berkisar Rp22.000 per kg maka hasilnya mencapai Rp5,2 juta.

Menurut dia, petani bawang merah di daerah itu selain menjual umbinya juga bunga dari tanaman itu yang dihargai oleh pembeli Rp5.000 per kg. Dari lahan yang diolah itu setidaknya bisa menjual 100 kg bunga bawang, sehingga memberikan tambahan dari usaha yang baru ditekuninya itu. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Zulkarnain menyatakan dalam beberapa tahun terakhir sejumlah petani khususnya di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang mulai banyak yang membudidayakan tanaman bawang merah.

Budi daya tanaman bawang merah di Kabupaten Rejang Lebong menurut dia, cocok untuk dikembangkan dengan hasil produksinya di atas rata-rata nasional yaitu bisa mencapai 17,92 ton umbi basah per hektare sedangkan rata-rata nasional 14 ton per hektare.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023