Sebanyak 43 seniman memamerkan 80 karya seni lukis dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Pasar Seni Ancol yang digelar di Galeri North Art Space (NAS), Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.

Realisme, naturalisme, impresionisme, dekoratif, abstrak, kontemporer dan naif adalah jenis karya lukisan yang dipamerkan  seniman di Pasar Seni Ancol hingga 14 Maret 2023 mendatang, dimana setiap seniman mengeluarkan dua hingga tiga karya terbaiknya.

Direktur Operasional PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Eddy Prastiyo di Jakarta, Kamis, mengatakan Pasar Seni Ancol juga menghadirkan gelar wicara seni bertajuk Fashion Week Collaboration Art pada 8 Maret 2023 pukul 10.00 sampai 11.00 WIB, peragaan lukis dan kriya serta bazar karya kerajinan yang diadakan setiap hari selama kegiatan berlangsung.

"Genap 48 tahun sudah, Pasar Seni Ancol menjembatani para seniman yang sudah memiliki karya-karya yang luar biasa untuk lebih dikenal banyak orang hingga ke mancanegara," kata Eddy.

Sebagaimana diketahui, kegiatan seniman di Pasar Seni sudah dimulai sejak 28 Februari 1975, meski peletakan batu pertama pembangunan Pasar Seni Ancol baru dilakukan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 11 Juli 1977.

Berbagai kegiatan dan pameran seni yang dikreasikan para seniman nyatanya lebih dulu memancing pengunjung dari kalangan wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengapresiasi seni di Jalan Lodan Timur Nomor 7 itu.

Selanjutnya, Ali Sadikin dan manajemen Ancol bersepakat untuk bisa terus mendorong semangat kreatif para seniman dengan pembangunan area khusus Pasar Seni Ancol.

Gagasan yang disepakati adalah menjadikan Pasar Seni Ancol sebagai tempat yang menjembatani karya-karya terbaik dari seniman lokal untuk tampil di depan khalayak, serta menjembatani publik dalam apresiasi seni, khususnya seni lukis dan seni rupa.

"Ancol akan terus mendukung penuh seniman-seniman agar mereka tetap berkarya. Semoga Pasar Seni Ancol semakin menghasilkan karya-karya terbaik dan juga tetap menjadi kiblat kegiatan seni, khususnya seni lukis dan seni rupa di Jakarta," kata Eddy.

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023