Bengkulu (Antara) - Rektor Universitas Bengkulu, sekaligus pengamat ekonomi, Dr Ridwan Nurazi SE MSc mengungkapkan pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu harus cepat beradaptasi dengan Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Ada banyak program daerah, seperti di Bengkulu, banyak program pembangunan yang telah direncanakan di periode kepemimpinan Presiden SBY, guna realisasi pada periode Presiden Joko Widodo, maka pemerintah daerah harus cepat beradaptasi," kata dia di Bengkulu Senin.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo memang telah mengungkapkan pernyataan bahwa akan melanjutkan pembangunan positif dari pimpinan yang lama, namun tentunya sebagai pimpinan selanjutnya, presiden yang baru saja dilantik pada pagi Senin (20/10) itu juga memiliki gagasan dan program baru.

"Dengan kru baru, tentu ada program baru, bisa jadi, program yang sebelumnya, ada yang berubah. Sudah seharusnya pemda mengawal program positif kepemimpinan sebelumnya agar tetap dilanjutkan," katanya.

Namun, jika pemerintah daerah tidak mampu beradaptasi dengan cepat, Ridwan, meyakini bisa saja terjadi perlambatan pembangunan daerah baik di sisi infrastruktur, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, maupun sumber daya manusia.

"Di sini kita menunggu kecakapan gubernur, wali kota, bupati beserta perangkat dinas, untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintahan pusat. Memang sudah ada perwakilan daerah di legislatif, tetapi tidak cukup dengan itu saja membangun daerah, sangat dibutuhkan kedekatan pemda dengan eksekutif di pusat," ucapnya.

Selain itu, dia juga berharap anggota legislatif yang mewakili daerah di DPR dan DPD RI harus mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan amanah yang telah "dititipkan".

"Untuk Bengkulu, kita ada Patrice Rio Capella yang menjadi wakil ketua tim pemenangan Jokowi-JK pada pilpres, ada kedekatan dirinya dengan pimpinan yang baru, kita berharap akan memberikan nilai positif terhadap Bengkulu," kata Ridwan.

Akan lebih baik untuk provinsi itu, menurutnya, jika salah satu pos menteri dipimpin oleh salah seorang putra Bengkulu.

"Kita punya tokoh yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi, maupun dengan partai pengusungnya, dan putra Bengkulu juga memiliki kapasitas, di Bengkulu juga merupakan lumbung suara Jokowi-JK pada pilpres, ini dapat menjadi alasan kuat putra Bengkulu mendapat amanah di kabinet, dengan hal tersebut, pembangunan di daerah kita juga akan menjadi lebih baik," ujar rektor itu.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014