Bengkulu (Antara) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bengkulu berencana menghadirkan Presiden Republik Indonesia yang baru saja dilantik, Joko Widodo pada pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 2015.
"Sebelumnya, pada Pemilu legislatif dan Pilpres kami juga mengagendakan beliau untuk datang ke Bengkulu, namun karena jadwalnya padat, maka Jokowi belum sempat menghadiri, dan saat itu diwakilkan ke Jusuf Kalla. Pada Pemilihan Gubernur Bengkulu, kami meminta dia datang," kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu Elva Hartati Murman, di Bengkulu, Senin.
Menurut dia, oleh karena Joko Widodo telah dilantik dan resmi menjadi Presiden RI periode 2014--2019, maka pihaknya segera akan meminta persetujuan agenda kunjungan kampanye Pilkada di Bengkulu.
"Siapa pun kandidat calon gubernur kami nantinya, dia akan mendapatkan dukungan dari Jokowi, ditambah dengan kehadiran Presiden ke Bengkulu," katanya.
Sementara itu, untuk calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan Bengkulu, menurut Elva, pihaknya sedang menjaring nama-nama yang memiliki kapasitas dan kualitas, sebagai gubernur provinsi itu periode 2015--2020.
"Kami membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi calon gubernur yang diusung PDIP, kita buka pendaftaran, terbuka peluang bagi profesional maupun kader untuk menjadi calon gubernur," ucapnya.
Dukungan akan diberikan partai tersebut kepada calon yang sesuai dengan kriteria partai dan lulus uji kelayakan serta kepatutan dari DPP PDIP.
Sebelumnya, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Zainan Sagiman, mengungkapkan pada 2015, provinsi itu akan menggelar tujuh pemilihan kepala daerah.
Menurut dia pilkada di tujuh kabupaten tersebut yakni, pilkada Kabupaten Seluma, Rejanglebong, Lebong, Mukomuko, Kepahiang, Kaur, dan Bengkulu Selatan.
"Untuk Kabupaten Seluma habis masa jabatan pada Juli, di kabupaten itu pilkada lebih dahulu akan digelar, dan pada 2015, tepatnya pada November, juga akan digelar pemilihan Gubernur Bengkulu," ujarnya.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014