Pamekasan (Antara) - Sebanyak 2.500 petani dari sejumlah daerah di Indonesia akan memperingati Hari Petani Tembakau Sedunia di Pamekasan, Jawa Timur, pada 29 Oktober 2014.

"Kegiatan memperingati Hari Petani Tembakau Sedunia ini akan terpusat di monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura," kata Humas Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Hananto Wibisono dalam rilis yang diterima Antara, Minggu malam.

Dalam Peringatan Hari Petani Tembakau Se-Dunia itu, kata Hananto, nantinya akan dihadiri oleh petani tembakau perwakilan pengurus APTI se-Indonesia, pengurus pusat APTI dan pejabat pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan serta beberapa pejabat pemerintah pusat.

Mereka akan bersilaturahmi dan ikut menyuarakan eksistensi industri hasil tembakau di Indonesia. "Ada beberapa permasalahan tembakau yang perlu kami sikapi, khususnya terkait kebijakan pemerintah," katanya.

Selain itu, pada acara tersebut juga akan disemarakkan oleh pawai budaya kesenian khas Madura.

APTI adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2000 dengan tujuan untuk meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan petani tembakau Indonesia.

Selain itu APTI bertugas untuk memastikan bahwa kepentingan petani tembakau diperhatikan oleh para pembuat kebjiakan, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat pusat.

APTI beranggotakan sekitar 2 juta orang petani dan buruh tani tembakau yang tersebar di sentra-sentra produksi tembakau seperti di Temanggung, Lumajang, Madura, Garut, dan Lombok.

Dalam kegiatannya, APTI merupakan anggota aktif dari Asosiasi Petani Tembakau Internasional/ International Tobacco Growers Association (ITGA).

Sementara, sejak Minggu (26/10) berbagai poster dan spanduk APTI telah terpajang di sepanjang jalan protokol di Kota Pamekasan, termasuk di sekitar monumen Arek Lancor, tempat kegiatan para pengurus petani tembakau se-Indonesia itu akan digelar. ***1**

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014